gratispoll
KaltimNasionalSamarinda

TKA Nasional Digelar November, Uji 3 Mapel Utama

Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharuddin (Foto: Editorialkaltim/Adryan)

Editorialkaltim.com – Tes Kemampuan Akademik (TKA) akan menguji tiga mata pelajaran utama, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika. Ketiganya dipilih karena dianggap sebagai fondasi paling lengkap untuk mendukung kesiapan siswa melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi. TKA akan mulai diterapkan secara nasional pada November 2025 untuk siswa SMA, SMK, dan MA kelas akhir.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharuddin, dalam sosialisasi paradigma baru evaluasi pendidikan yang digelar di Hotel Mercure Samarinda, Sabtu (24/5/2025). Ia menegaskan, TKA bukan sekadar perubahan teknis, melainkan transformasi mendasar dalam cara menilai kemampuan akademik siswa.

Baca  Prima DMI Kaltim Komitmen Makmurkan Masjid

“TKA hadir sebagai bentuk evaluasi yang objektif dan setara. Tiga mata pelajaran tersebut kami nilai paling representatif untuk mengukur kompetensi dasar siswa secara menyeluruh, terlepas dari latar belakang sosial atau geografis mereka,” ujar Toni.

Ia menjelaskan, TKA akan dilaksanakan pada semester pertama di tahun terakhir jenjang pendidikan menengah, yakni bulan November. Tes ini juga akan menjadi bagian dari proses validasi dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), berdampingan dengan nilai rapor yang diberikan oleh sekolah.

Baca  Sekda Kukar Dorong Regenerasi Atlet Tenis

“Ini adalah bagian dari sinergi bersama perguruan tinggi. Dengan memasukkan TKA sebagai pelengkap rapor dalam SNBP, kita berharap seleksi masuk perguruan tinggi menjadi lebih adil dan akuntabel,” jelasnya.

Meski demikian, ia menyampaikan TKA tidak bersifat wajib dan tidak menentukan kelulusan siswa. Penentuan kelulusan tetap berada di tangan satuan pendidikan. TKA lebih berfungsi sebagai layanan penilaian tambahan yang disediakan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap sistem evaluasi individu yang terstandar.

Baca  DPR Minta Pemberian THR Bagi Ojol Harus Berkelanjutan, Bukan Hanya Tahun Ini Saja

“Sejak Ujian Nasional ditiadakan, belum ada sistem penilaian individu berskala nasional yang berfungsi sebagai pembanding. TKA hadir untuk menjawab itu, tanpa mengurangi peran sekolah dalam pendidikan,” pungkasnya.(adr/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button