gratispoll
Nasional

Pemerintah Akan Berdayakan Preman yang Ingin Tobat

Ilustrasi Ditreskrimum Polda Jawa Timur menangkap 67 preman yang diduga melakukan pungutan liar (pungli). (Foto: Dok Polda Jatim)

Editorialkaltim.com – Pemerintah menyatakan komitmennya untuk membina para preman yang ingin berubah menjadi pribadi lebih baik melalui program pembinaan terpadu lintas sektor.

Deputi Bidang Komunikasi dan Informasi Kemenko Polhukam, Marsekal Muda TNI Eko Dono Indarto, menegaskan pentingnya kehadiran negara dalam mengarahkan dan memberdayakan para eks-preman agar lebih positif.

“Sesuai arahan Bapak Menko Polkam, pemerintah harus hadir untuk dapat mengarahkan, agar mereka bisa dibina dan diberdayakan secara positif,” ujar Eko dalam keterangan tertulis, Senin (12/5/2025).

Baca  Partai Koalisi Prabowo-Gibran Akan Bertemu Pada Bulan Mei, NasDem dan PKB Diundang

Pernyataan itu disampaikan saat kunjungannya ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur. Dalam kunjungan itu, Eko mendorong agar tersedia ruang pembinaan bagi para pelaku premanisme.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antarlembaga pemerintah dalam memerangi aksi premanisme yang dinilai mengganggu stabilitas nasional dan iklim investasi.

“Ternyata masih banyak preman yang masuk ke ormas untuk minta jatah, nah ini kan harus dipikirkan upaya untuk memberantas ini,” ucapnya.

Eko mengapresiasi Bakesbangpol Jatim yang telah memetakan ormas-ormas berpotensi mengganggu keamanan. Ia menyebutkan, koordinasi dengan aparat keamanan dan tokoh masyarakat terus diperkuat guna mencegah konflik sosial sejak dini.

Baca  Perbaiki Jalan Menuju IKN, Pemerintah Gelontorkan Dana Rp 110,2 Miliar

“Tadi juga disampaikan bahwa koordinasi rutin dengan aparat keamanan dan tokoh masyarakat terus diperkuat sebagai upaya deteksi dini dan pencegahan konflik sosial,” ujarnya.

Kendati begitu, ia mengakui aparat kepolisian masih menghadapi hambatan dalam proses hukum kasus premanisme.

“Minimnya barang bukti, sehingga sulitnya mendapatkan saksi yang berani memberikan keterangan, serta modus pelaku yang kerap berubah dan bersifat intimidatif,” jelasnya.

Baca  Demokrat Siapkan AHY sebagai Kandidat Utama Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Eko menegaskan, Kemenko Polhukam akan terus memantau dan mengevaluasi upaya pemberantasan premanisme di berbagai daerah. “Langkah ini akan terus dikawal agar tidak berhenti sampai saat ini saja. Kita ingin rasa aman yang bebas dari premanisme dapat dirasakan masyarakat,” tegasnya.(ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button