
Editorialkaltim.com – Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menegaskan tantangan utama yang perlu diatasi sebagai upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan, terdiri dari tiga hal. Yaitu, kekerasan terhadap perempuan dan anak, kesenjangan akses pelayanan dasar, dan penguatan kerja lintas sektor.
“Perempuan dan anak adalah pondasi utama pembangunan,” paparnya saat saat menerima kunjungan kerja Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Arifah Fauzi, di Kantor Gubernur Kaltim, Sabtu (10/5/2025),
Kendati demikian Provinsi Kaltim berkomitmen meningkatkan kualitas hidup mereka melalui akses pendidikan dan ekonomi. Tahun pihaknya telah menggratiskan biaya pendidikan dari SMA hingga S3 dan memberikan perlindungan sosial seperti BPJS gratis.
Hal itu dilakukan agar penghasilan masyarakat dapat dialokasikan untuk meningkatkan taraf hidup mereka tanpa memikirkan lagi biaya pendidikan maupun kesehatan.
Ia juga menekankan Kaltim, sebagai bagian penting dalam pembangunan nasional, memiliki peran strategis dalam memastikan perempuan dan anak memperoleh kesempatan yang adil untuk berkembang dan berkontribusi dalam masyarakat.
“Kami ingin menurunkan angka kemiskinan dan memastikan setiap perempuan dan anak di Kaltim mendapatkan kehidupan yang lebih baik,” tambahnya.
Upaya tersebut diharapkan dapat memperkuat peran Kaltim dalam mendukung terciptanya generasi emas Indonesia yang berdaya, sejahtera, dan siap menghadapi tantangan masa depan. (adr/ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.