
Editorialkaltim.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Ananda Emira Moeis, menekankan pentingnya peran keluarga dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. Menurutnya, banyak kasus narkoba berawal dari lemahnya hubungan dalam keluarga.
Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) No. 4 Tahun 2022 tentang Fasilitas Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Prekursor Narkotika, dan Psikotropika bersama Kerukunan Keluarga Buton Kita Samarinda di Lapangan Umum Matanasurumba, Jalan Anggur, Kelurahan Sidodadi, Samarinda, Kamis malam (8/5/2025).
Ia mengungkapkan, berdasarkan pengalamannya, banyak orang-orang yang terjerumus dalam dunia narkoba berasal dari keluarga yang kurang harmonis.
“Saya melihat contoh teman sendiri yang broken home. Biasanya, teman-teman yang terkena masalah narkoba adalah mereka yang keharmonisan dalam rumah tangganya kurang baik,” ujarnya.
Ia menambahkan, keluarga harus menjadi garda terdepan dalam mencegah penyalahgunaan narkotika dengan memberikan pendidikan yang baik. Menurutnya, pendidikan tidak hanya penting di sekolah, tetapi juga harus diperkuat di rumah, terutama pendidikan agama dan sosial di lingkungan keluarga.
“Garda utama untuk mencegah narkoba adalah keluarga. Pendidikan bukan hanya di sekolah, tapi juga di rumah. Khususnya pendidikan agama dan sosial, agar anak-anak kita tumbuh dengan nilai moral yang kuat,” pungkasnya. (adr/ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.