
Editorialkaltim.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser terus mematangkan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Dokumen ini bakal menjadi pedoman arah pembangunan Paser lima tahun ke depan, sejalan dengan visi, misi, serta program kerja Bupati dan Wakil Bupati.
Sebagai bagian dari proses itu, Pemkab Paser menggelar pembahasan lanjutan bersama tim penyusun RPJMD dan tenaga ahli di Semarang, Jumat (25/4/2025). Fokus utama diskusi ini adalah merumuskan strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah.
Bupati Paser, Fahmi Fadli, menekankan pentingnya mengurai akar permasalahan daerah, terutama dalam menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan aksesibilitas wilayah.
Ia mengingatkan bahwa semua program harus diarahkan untuk menyelesaikan dua tantangan besar itu.
“Ada 11 program prioritas yang sudah dijanjikan sejak masa kampanye Pilkada lalu. Semua akan dituangkan dalam RPJMD dan diterjemahkan ke dalam kebijakan teknis masing-masing perangkat daerah,” kata Fahmi.
Fahmi menegaskan, isu kemiskinan bukan hanya persoalan daerah, tetapi juga menjadi perhatian di tingkat provinsi dan nasional. Karena itu, program prioritas yang disusun harus benar-benar efektif menyasar kebutuhan masyarakat.
Selain itu, Fahmi juga menyoroti soal aksesibilitas wilayah. Ia menilai, luasnya wilayah Paser membuat pelayanan publik sulit dijangkau, terutama di daerah-daerah terpencil.
“Upaya mendekatkan pelayanan publik ke masyarakat, baik di ibu kota kecamatan maupun kabupaten, adalah hal yang sangat mendasar. Infrastruktur menjadi kunci utama,” ujarnya.
Dalam periode mendatang, pembangunan infrastruktur jalan dan sarana pendukung lainnya akan menjadi prioritas utama untuk memperlancar konektivitas dan mendukung pelayanan publik.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.