
Editorialkaltim.com – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan aliran investasi senilai Rp 132 triliun akan segera masuk ke proyek Ibu Kota Negara (IKN). Investasi tersebut berasal dari skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) atau public-private partnership (PPP), baik dari dalam maupun luar negeri.
“Jadi dengan public-private partnership, kerja sama antara pemerintah dan badan usaha. Ada beberapa kegiatan yang sedang kita proses, totalnya adalah Rp 132 triliun,” ujar Kepala OIKN Basuki Hadimuljono dalam acara Kerja Sama IKN-Diaspora Network Global dilansir dari detik.com, Kamis (24/4/2025).
Basuki menambahkan, aliran investasi itu tak hanya berasal dari pelaku usaha nasional. Sejumlah perusahaan internasional juga ikut ambil bagian dalam pembangunan IKN, di antaranya China Harbour Engineer (CHEC) dari China dan IJM Corporation Berhad asal Malaysia.
“Tidak hanya dari Indonesia, tapi juga ada dari Malaysia, IJM dan dari China, China Harbour Engineering Company. Ada yang di sini sendiri, ada yang berkonsorsium. Jadi semua totalnya Rp 132 triliun,” jelas Basuki.
Dana investasi jumbo itu akan digunakan untuk membiayai berbagai proyek strategis di IKN, mulai dari pembangunan jalan, multi utility tunnel (MUT), hingga kawasan hunian berupa rumah tapak dan apartemen.
Selain itu, beberapa proyek yang murni berasal dari investasi swasta juga sudah mulai bergulir, termasuk sektor perhotelan dan makanan-minuman (FnB). Basuki menegaskan, hal ini menjadi bukti bahwa minat investor terhadap pembangunan IKN masih tinggi.
Ia pun optimistis pembangunan IKN akan terus berjalan meski di tengah dinamika ekonomi global.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.