KaltimSamarinda

Wali Kota Samarinda Jamin Efisiensi Anggaran Pusat Tak Pengaruhi Operasional Pemerintah Daerah

Wali Kota Samarinda Jamin Efisiensi Anggaran Pusat Tak Pengaruhi Operasional Pemerintah Daerah (Foto: Editorialkaltim/Adryan)

Editorialkaltim.com – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, memastikan bahwa efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat tidak akan berdampak pada operasional pemerintahan daerah. Hal ini ia sampaikan setelah menghadiri acara Silaturahmi Kebangsaan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di kediaman Presiden Prabowo Subianto di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/02/2025).

Dalam acara tersebut, Presiden Prabowo mengumpulkan anggota kabinet, ketua umum partai politik KIM Plus, serta para kepala daerah untuk membahas berbagai isu strategis, termasuk kebijakan efisiensi anggaran. Andi Harun menjelaskan efisiensi anggaran dilakukan dalam tiga tahap dan berhasil menghemat sekitar Rp750 triliun.

Baca  Literasi Sudah Berbasis Digital, Anhar: Pemikiran Kepala Dinasnya Masih Ketinggalan Zaman 

“Yang paling penting, efisiensi ini tidak mengganggu jalannya operasional pemerintahan. Isu bahwa efisiensi akan menghambat kegiatan operasional itu tidak benar, karena item belanja yang dikurangi bukan untuk kebutuhan operasional, melainkan belanja yang dianggap tidak penting,” jelasnya, dalam konferensi pers dengan media, Ahad malam, (16/02/2025)

Ia menjelaskan, Presiden Prabowo menyebut separuh dari hasil efisiensi tersebut akan dialokasikan untuk belanja strategis, seperti penguatan pertahanan, program strategis nasional (Makan Bergizi Gratis/MGB), serta belanja lain yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

Baca  Revitalisasi Bangunan Aspol Sungai Pinang Wujud Sinergitas Pemkot dengan Forkopimda Samarinda

“Sementara separuh lainnya akan diinvestasikan kembali melalui lembaga baru yang bertugas membiayai proyek strategis berkapitalisasi tinggi. Contohnya dalam sektor hilirisasi, seperti pengolahan bauksit, yang jika dilakukan dengan baik dapat menghasilkan nilai hingga 100 kali lipat dibandingkan jika hanya menjual bahan mentah,” ungkapnya.

Ia menambahkan dalam empat tahun ke depan, kebijakan ini menghasilkan keuntungan yang lebih banyak sehingga negara tidak bergantung lagi dengan pinjaman asing.

Baca  Pj Gubernur Kaltim Buka Rakernas Ombudsman, Sorot Kinerja Layanan Publik

Tahun ini, targetnya adalah mendanai 10-20 proyek strategis di sektor pemberdayaan sumber daya alam, seperti kelapa sawit, untuk meningkatkan nilai tambah ekspor Indonesia di pasar global.

“Sebenarnya tujuan dari adanya efisiensi anggaran tersebut agar Indonesia lebih berdaulat secara ekonomi,” pungkasnya. (Adr/Ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker