
Editorialkaltim.com — Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, menyerukan peran aktif guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dalam mengatasi tantangan inflasi melalui gerakan ketahanan pangan.
Hal ini disampaikan dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Berau, Jumat (14/2/2025), yang menyasar sinergi pendidikan dan stabilitas ekonomi daerah.
Dalam agenda utama kunjungan di SMAN 4 Berau, Akmal Malik menyatakan bahwa guru PPPK tidak hanya bertugas mencerdaskan siswa, tetapi juga dapat menjadi motor penggerak program strategis pemerintah, termasuk pengendalian inflasi.
“Kami ingin guru dan siswa turun tangan menanam sayuran seperti cabai, bawang, dan kangkung di lingkungan sekolah. Satu siswa, satu tanaman. Ini langkah konkret mengurangi tekanan inflasi sekaligus edukasi ketahanan pangan,” tegas Akmal di hadapan 350 guru PPPK se-Berau.
Ia menambahkan, program ini akan diperkuat dengan kolaborasi Dinas Pendidikan dan Dinas Pertanian Kaltim untuk memastikan distribusi bibit serta pendampingan teknis.
Akmal menekankan, status PPPK bagi guru merupakan investasi jangka panjang pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Menurutnya, guru dengan kepastian kerja dan kesejahteraan yang memadai diharapkan dapat fokus membentuk generasi yang kompetitif, khususnya di sektor-sektor prioritas Kaltim seperti energi hijau dan agroindustri.
“Guru PPPK adalah aset. Kami akan terus dorong pelatihan kompetensi, terutama di bidang teknologi dan kewirausahaan, agar output pendidikan selaras dengan kebutuhan pasar kerja,” ujarnya. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya