
Editorialkaltim.com – Mahkamah Konstitusi (MK) resmi menolak gugatan hasil Pilkada Kalimantan Timur 2024 yang diajukan oleh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Isran Noor-Hadi Mulyadi. Dalam sidang yang digelar pada Rabu (5/2/2025), MK menyatakan gugatan tersebut tidak dapat diterima.
Dalam putusan sela yang dibacakan Suhartoyo, MK mencatat gugatan yang terdaftar dengan nomor perkara 262/PHPU.GUB-XXIII/2025 itu tak memenuhi syarat formil.
“Menyatakan permohonan pemohon tidak dapat diterima,” tegas Suhartoyo.
Menurut Suhartoyo, keputusan ini diambil setelah rapat permusyawaratan hakim yang diikuti oleh sembilan hakim konstitusi pada 31 Januari 2025.
Isran-Hadi sebelumnya mengajukan gugatan terkait dugaan praktik politik uang yang dilakukan pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji, namun majelis hakim menilai bahwa dalil dan bukti yang disampaikan tidak cukup kuat.
“Terlebih terdapat fakta hukum yang terungkap dalam persidangan mengenai laporan pertanggungjawaban ‘siraman’ praktik politik uang yang menurut Pemohon dilakukan pihak terkait, in casu Rudy Mas’ud dan Seno Aji telah pernah diklarifikasi oleh Bawaslu Provinsi Kalimantan Timur beserta Gakkumdu,” tambah Hakim Arief Hidayat.
Dengan dinyatakannya gugatan tidak dapat diterima, status Rudy Mas’ud-Seno Aji sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur terpilih semakin menguat. Keduanya kini berpeluang besar untuk segera dilantik, bersama dengan 7 Walikota/Bupati terpilih di Kaltim yang hasil Pilkadanya juga tidak bersengketa di Mahkamah Konstitusi.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.