BalikpapanKaltimZona Kampus

Universitas Mulia dan UIN Walisongo Kolaborasi Gelar Pelatihan Sertifikasi Halal

Pelatihan Pendampingan Proses Halal dan Sertifikasi Halal di Ruang Executive, White Campus (Foto: Humas UM)

Editorialkaltim.com – Sejalan dengan komitmen pemerintah dalam memperluas wawasan dan aplikasi produk halal di Indonesia, Universitas Mulia Balikpapan dan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang bersinergi mengadakan pelatihan sertifikasi halal, yang dihelat di kampus Universitas Mulia. Acara ini mendapatkan sambutan positif dan dihadiri berbagai pemimpin akademik dan pengembangan kelembagaan dari kedua universitas.

Muhammad Ahsin Rifa’i, Rektor Universitas Mulia, dalam sambutannya mengapresiasi sinergi kedua institusi sebagai bentuk dukungan terhadap program nasional.

“Kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam meningkatkan kesadaran dan kapasitas mahasiswa tentang pentingnya sertifikasi halal, yang kami sediakan tanpa biaya,” kata Ahsin Rifa’i Selasa (14/1/2025).

Baca  10 Kampus Swasta Terbaik di Kaltim 2023: Ada Untag, UMKT hingga Unikarta

Menurutnya keberadaan sertifikasi halal kini lebih penting dari sebelumnya, mengingat meningkatnya permintaan produk halal di pasar domestik maupun internasional.

“Sertifikasi halal bukan sekadar label, tapi juga menjamin bahwa produk tersebut aman dan sesuai dengan standar yang berlaku,” tambah Ahsin Rifa’i.

Muhammad Muhsin Jamil, Wakil Rektor I Bidang Akademik UIN Walisongo, mengemukakan bahwa adanya Undang-Undang No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal mendorong lembaga pendidikan seperti UIN Walisongo untuk aktif memfasilitasi kebutuhan pelaku UMKM dalam menghasilkan produk halal.

Baca  Dewan Kaltim Dorong Perhatian Khusus untuk UMKM Disabilitas

“Halal kini bukan hanya tentang kepatuhan agama, tapi juga telah menjadi gaya hidup global,” ujar Muhsin Jamil.

Linda Fauziah, Kepala Inkubator Bisnis Universitas Mulia, mengatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang terlibat dalam inkubator bisnis.

“Pelatihan ini membuka banyak peluang bagi mahasiswa untuk tidak hanya terlibat dalam proses sertifikasi produk mereka, tapi juga memberikan pendampingan kepada UMKM di sekitar Balikpapan,” kata Linda Fauziah.

Baca  Pemkot Balikpapan Salurkan 40 Ton Cadangan Pangan ke 4.000 Warga Terdampak

Joko, salah satu pemateri dalam pelatihan ini, mengungkapkan harapan bahwa program ini dapat mendorong mahasiswa menjadi pendamping yang efektif dalam industri produk halal.

“Dengan pengetahuan dan sertifikasi yang tepat, mereka dapat menjadi katalis dalam pengembangan ekosistem produk halal, terutama di wilayah Kalimantan Timur,” pungkasnya.(ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker