Editorialkaltim.com – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Pemerintah Kota Samarinda, yang dalam hal ini diwakili oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). RDP tersebut membahas hasil rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap pertama serta memberikan penjelasan terkait tenaga honorer kategori R3 yang belum mendapatkan formasi.
Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Samri Shaputra, dalam keterangannya usai RDP menjelaskan bahwa jumlah pendaftar PPPK mencapai 4.000–5.000 orang, sedangkan yang berhasil lulus pada tahap pertama hanya 900 orang.
“Rapat ini membahas status mereka yang tidak lolos seleksi PPPK. Pemerintah memberikan penjelasan bahwa mereka yang tidak lolos tetap menjadi ASN paruh waktu, dengan gaji yang sama seperti saat ini bahkan akan dinaikkan oleh pemerintah,” ujarnya.
Bagi tenaga honorer yang berhasil lolos seleksi PPPK, mereka akan mendapatkan hak seperti ASN, termasuk gaji, tunjangan, dan fasilitas lainnya. Namun, Ketua Komisi I menambahkan bahwa ada perbedaan signifikan antara PPPK dan PNS, yakni tenaga PPPK tidak mendapatkan dana pensiun.
Dalam diskusi tersebut, Komisi I DPRD Samarinda berharap agar seluruh tenaga honorer yang telah lama mengabdi dapat diangkat menjadi ASN.
“Kami berharap semua tenaga honorer diangkat, karena mereka sudah lama mengabdi. Kalau harapan ini tidak diwujudkan, tentu sangat disayangkan,” tegas Ketua Komisi I.
Lebih lanjut, Ketua Komisi I menjelaskan bahwa pengangkatan tenaga honorer akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
“Data base pengangkatan tenaga PPPK sudah ada, dan mereka akan mendapatkan NIP secara bertahap. Apabila kemampuan daerah meningkat, jumlah tenaga honorer yang diangkat akan ditambah,” jelasnya.(Adr)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.