Ketua DPRD Kukar Soroti Ketidaksinkronan Pembangunan dengan Kebutuhan Masyarakat
Editorialkaltim.com – Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Junaidi, mengungkapkan temuan penting dari serangkaian reses yang dilakukannya di desa-desa termasuk Maluhu, Loa Tebu, dan Timbau. Dalam reses, ia menyoroti banyaknya usulan pembangunan dari tahun-tahun sebelumnya yang belum terealisasi serta ketidaksinkronan antara kebutuhan masyarakat dengan proyek yang dilaksanakan oleh pemerintah.
“Selama reses, banyak usulan lama yang tidak tebus. Selain itu, ada juga banyak usulan baru, namun lebih banyak usulan lama yang tidak terealisasi,” kata Junaidi. Ia menekankan pentingnya mencocokkan kebutuhan nyata masyarakat dengan proyek yang direalisasikan untuk memastikan bahwa pembangunan benar-benar memberikan manfaat.
Junaidi memberikan contoh spesifik tentang ketidaksinkronan ini, terutama dalam hal penerangan jalan. “Masyarakat membutuhkan penerangan, tetapi yang dibangun malah jalan. Ini menjadi contoh untuk kita evaluasi agar pembangunan lebih tepat sasaran,” jelasnya.
Politikus PDI Perjuangan ini juga menambahkan bahwa dalam proses pembangunan, penting untuk menyinkronkan kebutuhan masyarakat dengan anggaran yang tersedia. Ia menekankan pentingnya pengelolaan anggaran agar proyek pembangunan dapat diselesaikan secara keseluruhan dan tidak terpotong-potong.
“Kita harus evaluasi anggaran agar pembangunan bisa tuntas dan tidak terpotong-potong, seperti 100 meter yang dipotong menjadi 50 meter, lalu 50 meter lagi. Itu harus dihindari,” tutup Junaidi.
Komitmen Junaidi untuk meningkatkan sinkronisasi antara kebutuhan masyarakat dan realisasi pembangunan diharapkan dapat mendorong proses pembangunan yang lebih efektif dan efisien di Kukar. (Roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.