Editorialkaltim.com – KONI Kaltim mengambil langkah strategis dengan membatasi atlet senior yang sudah berkompetisi di tingkat nasional untuk bertanding di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Kebijakan ini bertujuan untuk memberi ruang bagi atlet-atlet muda yang baru untuk berkembang, sekaligus mempercepat proses regenerasi atlet di Kaltim.
Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras, menjelaskan bahwa pembatasan ini diterapkan untuk menjaga agar seleksi dan kompetisi lebih berfokus pada atlet yang sedang dalam proses pembentukan.
“Yang kita jaga adalah olahraga nasional tidak lagi ikut bertanding di Pekan Olahraga Provinsi nantinya. Kami ingin memberikan ruang kepada atlet yang baru bisa tumbuh, tetapi pada seleksi BK PON mereka boleh ikut. Ini yang kita jaga,” jelas Rusdiansyah Aras.
Langkah ini mendapat dukungan dari Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Dispora Kaltim, Rasman Rading. Rasman menyatakan bahwa kebijakan ini sangat bermanfaat untuk memastikan bahwa atlet muda memiliki kesempatan yang adil untuk bersaing.
“Kami sangat mendukung kebijakan KONI Kaltim ini karena memberikan kesempatan bagi atlet muda untuk tampil dan bersaing, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas olahraga Kaltim secara keseluruhan,” ujar Rasman.
Dengan adanya kebijakan ini, KONI Kaltim berharap dapat mempercepat perkembangan atlet muda, serta memastikan kontinuitas prestasi olahraga di Kaltim dengan menghadirkan generasi atlet yang siap bersaing di tingkat nasional dan internasional. (auz/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.