KaltimPenajam Paser Utara

DPRD PPU Soroti Pemindahan Lokasi Pasar Waru Yang Mendesak, Namun Harus Meninjau Anggaran Yang Tersedia

Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Thohiron

Editorialkaltim.com – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Thohiron sebut pemindahan Pasar Waru telah lama direncanakan. Menurutnya pasar tersebut harus segera dilakukan, namun anggaran untuk pemindahannya masih belum siap sehingga belum bisa dilaksanakan.

Thohiron mengatakan pemindahan ini harus menjadi perhatian dan memiliki strategi khusus untuk memperlancar pemindahan. Seharusnya ini bukan hanya keputusan sepihak dari pemerintah saja, tapi juga kesepakatan para pedagang juga.

Baca  DPPKUKM Kaltim Perkuat Pengawasan Distribusi LPG 3 Kg Lewat Forum Tertib Niaga

“Kalau pasar dibangun dengan fasilitas yang baik, strategis, dan memenuhi persyaratan, saya yakin para pedagang akan bersedia berpindah secara sukarela,” terangnya.

Menurut Thohiron, Pemkab PPU juga perlu memperhatikan desain pasar juga. Bukan hanya mengikuti prototipe dari daerah lain atau pasar yang sudah terbangun. Dikarenakan setiap daerah memiliki kebutuhan desain pasar yang berbeda-beda juga.

Baca  DPPKUKM Kaltim Tampil Kuat di PEPES IKAN PEDA dengan Aplikasi SI-KOMENG

“Sebagai contoh, kalau desain pasar dibuat melingkar, semua toko akan terkena aliran pengunjung yang merata. Pedagang yang menjual makanan dan kebutuhan pokok ditempatkan di tengah agar lebih mudah diakses. Dengan begitu, semua pedagang dapat akses yang sama terhadap pengunjung, dan tidak ada toko yang terisolasi dari arus pengunjung,” jelasnya.

Ia juga menyadari bahwa dinas terkait yang bertanggung jawab kerap kali hanya menyontoh dari prototipe yang ditentukan oleh pemerintah pusat atau kementerian terkait. Hal ini seharusnya menjadi tantangan .

Baca  Diskusi Strategis di Bandara Kalimarau, Pj Gubernur Kaltim Tekankan Peningkatan Infrastruktur Listrik untuk Pariwisata Berau

Prototipe ini sering kali tidak cocok diterapkan di daerah kami karena merupakan contoh dari daerah lain seperti Bogor,” pungkasnya.(lin/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker