Kutim

Debat Pilkada Kutim Berlangsung Lancar, AHK Apresiasi Adu Gagasan Calon

Debat publik Pilkada Kutai Timur (Kutim)

Editorialkaltim.com – Debat publik Pilkada Kutai Timur (Kutim) yang berlangsung di Grand Jatra Hotel Balikpapan berjalan dengan lancar dan aman, mendapat apresiasi dari Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim, H M Agus Hari Kesuma (AHK). Acara ini diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutim sebagai platform bagi kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati untuk memperkenalkan visi, misi, dan program kerja mereka kepada publik.

Pasangan calon nomor urut satu, Kasmidi Bulang-Kinsu, dan pasangan nomor dua, Ardiansyah Sulaiman-Mahyunadi, berkesempatan memaparkan gagasan mereka mengenai pembangunan dan masa depan Kutai Timur. “Alhamdulillah, semua berjalan lancar dan aman,” ujar Agus. “Peserta sudah menyampaikan visi dan misi mereka dengan baik dan pendukung pun tertib, sesuai aturan yang disampaikan.”

Baca  Inovasi Desa Wisata Kutai Timur Dapat Pengakuan di Tingkat Nasional

Aturan ketat diterapkan selama debat, dengan pendukung paslon diatur tanpa atribut kampanye dan peserta wajib menjaga ketertiban. Moderator memiliki kendali penuh atas jalannya acara, termasuk hak untuk memberi peringatan jika ada yang melanggar aturan.

“Bagus jalannya, semuanya mematuhi segala aturan,” tambah AHK. Ia berharap agar suasana kondusif yang telah terbangun dapat terus terjaga hingga pemungutan suara nanti, sehingga masyarakat dapat menyaksikan dan mempertimbangkan pilihan mereka dengan tenang dan bijak.

Baca  Bupati Ardiansyah Sulaiman Tekankan Hidup Rukun dalam Deklarasi PKP di Kutai Timur

KPU Kutim memberikan kesempatan kepada kedua paslon untuk memaparkan gagasan dan program unggulan masing-masing, guna memberikan gambaran kepada publik tentang arah pembangunan Kutai Timur ke depan. Format debat yang mengutamakan tata tertib dan fokus pada program diharapkan memungkinkan masyarakat untuk lebih mengenal dan memahami calon pemimpin yang akan mereka pilih.

Usai debat, AHK mengungkapkan harapannya agar partisipasi pemilih dalam Pilkada Kutim dapat mencapai target 75 persen, dengan batas minimum 60 persen. “Jika partisipasi rendah, tentu ada evaluasi yang perlu dilakukan, baik dari segi sosialisasi maupun pendekatan kepada masyarakat,” lanjutnya.

Baca  Pendidikan Dinilai sebagai Aspek Vital, Ini Kata Leni Susilawati Anggraini

Sosialisasi diakui menjadi kunci penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pemilu. AHK berharap seluruh elemen pemerintah daerah, KPU, dan pihak terkait terus berupaya hingga titik terakhir, memastikan informasi mengenai pemilu dan peran penting suara masyarakat tersampaikan dengan maksimal.

Debat publik ini sekaligus menjadi salah satu bentuk transparansi politik, memberikan kesempatan bagi warga Kutim untuk mendengar langsung visi dan misi calon pemimpin mereka. (Roro/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker