Kutim

Pemkab Kutim Tingkatkan Koordinasi untuk Percepatan Penurunan Stunting

Sekretaris TPPS Kutim, Achmad Junaidi B

Editorialkaltim.com – Dalam upaya memperkuat komitmen terhadap penurunan stunting, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) menggelar Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) pada Rabu (30/10/2024). Rapat yang dipimpin oleh Achmad Junaidi B, Sekretaris TPPS, bertujuan untuk memperkuat sinergi antar sektor dalam mengatasi stunting di Kutim. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak termasuk Forkopimda, perwakilan PD, dan mitra kerja Program Bangga Kencana (KKBPK) serta BAAS (Bapak Asuh Anak Stunting) Kabupaten Kutim.

Baca  Kuliner Andalan Kecamatan Telen Dipamerkan dalam Expo 2023 Kutai Timur

Dalam sambutan tertulisnya, Pjs Bupati Kutim, H Agus Hari Kesuma, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengoptimalkan peraturan Bupati tentang Percepatan Penurunan Stunting yang sedang disusun. “Sinergi yang kuat antar semua pemangku kepentingan sangat dibutuhkan untuk mengimplementasikan regulasi ini secara efektif,” ucap Agus Hari Kesuma.

Selama rapat, Sekretaris TPPS, Achmad Junaidi B, memaparkan strategi intervensi langsung yang akan dilakukan di kecamatan dan desa. Program “Cap Jempol Stunting” merupakan salah satu inovasi yang diperkenalkan untuk mendidik masyarakat tentang gizi seimbang dan pola asuh yang sehat. “Kami berharap melalui edukasi langsung ini, masyarakat bisa lebih memahami pentingnya asupan gizi yang baik bagi anak,” jelas Junaidi.

Baca  Pemkab Kutim Terima Audiensi PT Kobexindo Cement

Rapat ini juga membahas perlunya infrastruktur pendukung seperti akses sanitasi dan air bersih yang memadai sebagai upaya komprehensif dalam menurunkan angka stunting. Menurut data terbaru, telah terjadi penurunan signifikan dalam prevalensi stunting di Kutim, dari 29% pada 2023 menjadi 15,7% pada September 2024.

Kesuksesan ini dicerminkan dalam penurunan jumlah keluarga berisiko stunting, dari 19.900 keluarga pada semester II tahun 2023 menjadi 12.362 keluarga pada September 2024. Angka anak yang mengalami stunting pun menunjukkan penurunan, dengan catatan tertinggi di Kecamatan Muara Bengkal dan terendah di Kecamatan Batu Ampar.(Roro/adv)

Baca  Bupati Ardiansyah Rayakan Keberagaman di Pesta Panen Kensedan Dayak Basap

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker