Pemkab Kutai Timur Perkuat Mitigasi Konflik Jelang Pilkada Serentak 2024
Editorialkaltim.com – Dalam rangka menyukseskan Pilkada Serentak 2024, pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengambil langkah proaktif dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang mitigasi dan resolusi konflik. Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim, H M Agus Hari Kesuma, secara resmi membuka acara tersebut, yang diadakan di kantor Bupati, menandai komitmen pemerintah daerah dalam mengamankan proses demokrasi yang damai.
Dalam pembukaannya, Agus Hari Kesuma menekankan pentingnya pemetaan dan penanganan wilayah dengan potensi konflik tinggi. “Kita harus memprioritaskan daerah dengan sejarah konflik sosial dan persaingan politik yang tajam sebagai upaya preventif,” ujar Agus pada Rabu, 6 November 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan semua pihak terkait dalam menanggulangi dan merespons potensi konflik yang mungkin timbul selama periode pemilihan.
Pjs Bupati Kutim mengungkapkan bahwa koordinasi yang efektif antara Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), aparat keamanan, dan pemerintah daerah, serta tokoh masyarakat, sangat vital. “Sinergi ini esensial untuk mendeteksi dan merespons cepat tanda-tanda konflik, sehingga kita dapat bertindak sebelum eskalasi,” tambahnya.
Menurut Agus, peningkatan kapasitas aparat keamanan juga sangat penting. Aparat diharapkan tidak hanya terampil dalam penanganan massa, tetapi juga dalam komunikasi krisis dan penggunaan kekuatan yang proporsional. “Aparat keamanan harus dilengkapi dengan kemampuan untuk mengelola situasi tanpa memicu lebih banyak konflik,” kata Agus.
Penegakan hukum yang adil dan tegas terhadap setiap tindakan provokatif, penyebaran hoaks, atau kekerasan politik adalah prioritas lain yang diutarakan oleh Agus. “Tindakan hukum yang cepat dan adil merupakan kunci untuk menjaga integritas dan keamanan proses pemilihan,” ujar Agus.
Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Kabupaten Kutim, Trisno, memberikan detail tentang pelaksanaan Bimtek yang diselenggarakan oleh Smart Academy. “Bimtek ini diikuti oleh 400 peserta dari berbagai lembaga pemerintahan dan penyelenggara pemilu, dilengkapi dengan materi yang mendalam mengenai mitigasi konflik, pemetaan intelijen keamanan, dan kebijakan tahapan Pilkada,” ungkap Trisno.
Dengan kegiatan ini, Kutai Timur bertujuan menciptakan Pilkada yang aman, damai, dan sejahtera, mengantarkan wilayah tersebut ke arah yang lebih maju dan harmonis. “Ini adalah dasar bagi kita untuk membangun Kutai Timur yang lebih baik dan demokratis,” tutup Agus.(Roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.