KaltimSamarinda

BPOM Ajak Influencer Sosialisasikan Bahaya Kosmetik Ilegal

Foto bersama BPOM Samarinda dengan penggiat media sosial (Foto: Editorialkaltim/Adryan)

Editorialkaltim.com – Direktorat Pencegahan dan Penindakan Deputi Bidang Penindakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Andi Wibowo, mengajak influencer lokal atau penggiat media sosial untuk membantu mensosialisasikan bahaya penggunaan produk kosmetik ilegal.

Pernyataan ini disampaikan saat menjadi salah satu narasumber pada Pertemuan Penggalangan Stakeholder dalam Produksi dan Pemanfaatan Obat dan Makanan yang Aman, Bermutu dan Berkhasiat, yang diselenggarakan BPOM Samarinda di Hotel Fugo Samarinda, Senin (4/11/2024).

Andi Wibowo dalam upayanya meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya kalangan muda yang rentan terpengaruh tren kosmetik, menekankan pentingnya memahami risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh produk-produk tanpa izin resmi.

Baca  Waspada Skincare Ilegal, Warga Samarinda Bagikan Pengalaman Buruk
Direktorat Cegah Tangkal Deputi Bidang Penindakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Andi Wibowo (Foto: Editorialkaltim/Adryan)

Menurutnya, produk kosmetik ilegal bukan hanya melanggar hukum tetapi juga berpotensi membahayakan kesehatan pengguna. Banyak produk ilegal mengandung bahan berbahaya seperti merkuri dan hidrokinon yang dapat merusak kulit dalam jangka panjang.

“Kita perlu membangun kesadaran bersama, dan peran influencer dalam kampanye ini sangat penting mengingat pengaruh mereka terhadap kaum muda,” ujarnya.

Baca  Ngobrol Pilkada 2024 Bersama Media KPU Samarinda Target 70 Persen Partisipasi Pemilih

Lebih lanjut, Andi menambahkan banyak konsumen tergiur oleh janji hasil instan dari produk kosmetik tersebut tanpa menyadari risiko yang mungkin dihadapi.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan para influencer bisa memberikan edukasi kepada pengikutnya untuk lebih teliti dalam memilih produk kosmetik dan memprioritaskan produk yang sudah terdaftar di BPOM.

Para influencer yang terlibat diundang untuk mengadakan sesi interaktif di media sosial, berfokus pada tips memilih produk kosmetik aman, cara mengecek izin edar, dan memahami kandungan produk.

Baca  Bahas Peningkatan Kualitas Pengawasan Siaran, KPID Kaltim Berkunjung ke KPI Pusat

Selain itu, mereka juga diminta untuk menyebarkan informasi mengenai efek jangka panjang dari penggunaan kosmetik ilegal yang sering mengandung bahan beracun.

“Kita titip pesan kepada influencer sebagai perpanjangan tangan BPOM dalam mensosialisasikan bahaya produk ilegal kepada masyarakat,” pungkasnya. (adr/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker