Editorialkaltim.com – Halaman Kantor Bupati Paser berubah menjadi arena demonstrasi pada Senin (28/10/2024), saat ratusan warga dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Paser menyuarakan penolakan terhadap aktivitas hauling batu bara oleh PT Mantimin Coal Mining (MCM).
Aksi ini dipicu oleh serangkaian kecelakaan fatal yang terjadi di jalan umum, yang sering dilewati truk pengangkut batu bara.
Kehadiran anggota DPRD Paser, termasuk Wakil Ketua I Zulkifli Kaharuddin dan anggota lainnya seperti Syukran Amin dan Acong Aspiyek, menjadi titik terang bagi para demonstran yang menuntut sebuah dialog. Tensi di antara massa sempat memuncak, dengan desakan untuk Pjs Bupati Paser, M Syirajudin, agar bertemu dengan para demonstran.
“Kami memahami kekhawatiran masyarakat dan menegaskan komitmen kami untuk mendengarkan semua pihak,” kata Zulkifli Kaharuddin saat berusaha menenangkan para demonstran.
Demonstrasi berakhir dengan diskusi di dalam ruangan rapat Sadurengas yang lebih kondusif untuk dialog.
Dalam pertemuan tersebut, yang dipimpin oleh Pjs Bupati Paser dan dihadiri oleh pejabat seperti Dandim 0904 Paser dan Kapolres Paser, serta dinas terkait, tercapai kesepakatan penting.
“Dari diskusi ini, kita menyepakati untuk menghentikan sementara aktivitas hauling hingga ada solusi jangka panjang,” ujar M Syirajudin.
Kesepakatan ini muncul sebagai respons atas tragedi berulang yang telah menimpa masyarakat Paser.
“Tragedi yang terjadi sudah cukup banyak. Kita tidak bisa tinggal diam,” tambah Syirajudin.
Syukran Amin menyampaikan rasa dukanya kepada keluarga korban dan menekankan bahwa DPRD Paser serius dalam menanggapi aspirasi warga.
“Kami turut berduka atas kehilangan nyawa. DPRD akan terus berdialog dengan semua elemen masyarakat untuk mencari solusi dari masalah ini,” kata Syukran.
“Kami mendesak perusahaan untuk bertanggung jawab penuh atas insiden ini dan memastikan ganti rugi yang memadai untuk para korban,” tambah Syukran.
Dengan penandatanganan berita acara, aktivitas hauling batu bara oleh PT MCM dihentikan sampai ada kebijakan lebih lanjut yang memungkinkan aktivitas tersebut beroperasi tanpa risiko bagi masyarakat. Keputusan ini didorong oleh keinginan kuat untuk memprioritaskan keselamatan dan kesejahteraan publik di atas segalanya.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.