Penajam Paser Utara

Pj Bupati PPU Buka Bimtek Manajemen Pengelolaan Sampah 2024

Penjabat Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Zainal Arifin pada Acara Bimtek Manajemen Pengelolaan Sampah 2024

Editorialkaltim.com – Penjabat Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Zainal Arifin, secara resmi membuka Bimbingan Teknik (Bimtek) Manajemen Pengelolaan Sampah 2024 di Hotel Cavinton, Yogyakarta pada Kamis (18/10/2024). Acara ini menarik perwakilan dari aparatur desa se-kabupaten PPU dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan.

Dalam kesempatan tersebut, Zainal Arifin mengungkapkan pentingnya pengelolaan sampah yang efektif sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. “Setiap aktivitas kita cenderung menghasilkan sampah, dan tanpa pengelolaan yang tepat, ini akan menjadi masalah besar,” ujarnya.

Baca  IKAT Cabang PPU Terbentuk, Harapan Baru bagi Kemajuan Daerah

Zainal menambahkan bahwa pengelolaan sampah yang tidak teratur tidak hanya merugikan secara estetika tapi juga memiliki dampak yang serius terhadap lingkungan. “Sampah yang tidak terkelola bisa mencemari tanah, air, dan udara, menyebabkan berbagai masalah lingkungan seperti banjir dan polusi,” jelasnya.

Acara ini juga melibatkan narasumber dari Kementerian Lingkungan Hidup, Sub Pelaksana Teknis Direktorat Sanitasi Dirjen Cipta Karya dan Biro Infrastruktur wilayah serta Pembiayaan Pembangunan Sekretariat Provinsi Yogyakarta, yang memberikan wawasan baru mengenai teknik dan strategi pengelolaan sampah yang efektif.

Baca  Komitmen Pemerintah Tingkatkan Layanan Kesehatan RSUD Sepaku, Terima DAK Rp 72 Miliar

Menurut Zainal, yang juga Direktur Konservasi Tanah dan Air di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), permasalahan utama di PPU adalah minimnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemilahan dan pengelolaan sampah yang tepat. “Masih banyak sampah organik dan anorganik yang tidak diproses dengan baik dan akhirnya berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Buluminung,” ungkapnya.

Dia menekankan pentingnya kerja sama dan koordinasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat untuk mengimplementasikan strategi pengelolaan sampah yang berkelanjutan. “Kami memerlukan pendekatan ekonomi sirkular yang mengintegrasikan aspek lingkungan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat,” tutur Zainal.

Baca  Gelar Reses, Mahyudin Serap Persoalan Petani Dan Nelayan di PPU

“Harapan saya, dengan adanya Bimtek ini, kita semua dapat lebih aktif berkontribusi dalam menjalankan dan mendukung berbagai inisiatif terkait pengelolaan sampah untuk masa depan yang lebih bersih dan hijau di Penajam Paser Utara,” pungkas Zainal Arifin dalam sambutannya. (Roro)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker