Editorialkaltim.com – Dalam upaya untuk membuka alternatif mata pencaharian masyarakat dan mengurangi emisi karbon dan mencegah degradasi hutan, DPMPD Kalimantan Timur menginisiasi pelatihan pembuatan jamur crispy bagi masyarakat Desa Tepian Terap, Kecamatan Sangkulirang, Kutai Timur.
Pelatihan ini berlangsung pada 17-18 Oktober 2024, diikuti oleh 50 peserta, terutama dari kalangan ibu rumah tangga.
Erni Dwi Astuti, Plh kabid Bidang UEM, SDA & TTG, menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari komponen keempat dalam program pemerintah provinsi untuk penurunan emisi karbon.
“Pelatihan ini dirancang untuk memberikan alternatif mata pencaharian yang berkelanjutan kepada masyarakat desa yang berada di sekitar hutan, mengurangi tekanan terhadap hutan, serta meningkatkan pendapatan lokal,” ucap Erni.
Desa Tepian Terap, yang terpilih sebagai lokasi pelatihan, dikenal dengan potensinya dalam budidaya jamur tiram, dikarenakan ketersediaan media tanam yang melimpah.
“Kami memanfaatkan potensi ini untuk mengembangkan produk berbasis jamur tiram yang tidak hanya menarik secara lokal tapi juga berpotensi memasuki pasar lebih luas,” tambah Erni.
Pelatihan tersebut mengajarkan teknik-teknik pembuatan jamur crispy, sebuah produk yang dapat menambah nilai jual jamur. Peserta diajarkan cara mengolah jamur tiram menjadi produk crispy yang lezat dan marketable.
“Kami harap pelatihan ini dapat memicu inovasi dan kreativitas para peserta dalam mengolah jamur tiram, sekaligus membuka akses pasar baru,” kata Erni.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.