KaltimKutai Barat

Infrastruktur Jalan Prioritas Utama di Kubar, Bupati FX Yapan Beri Penekanan di Akhir Masa Jabatan

Kunjungan kerja Bupati yang sekaligus menandai peresmian berbagai kegiatan pembangunan yang dibiayai melalui Dana Desa dan Alokasi Dana Kampung, serta penyerahan berbagai bantuan di Lamin Bentian Besar Dilang Puti, pada Kamis, 10 Oktober 2024 (Foto: Dok Setdakab Kubar)

Editorialkaltim.com – Bupati FX Yapan bersama Wakil Bupati H Edyanto Arkan, menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur jalan sebagai prioritas utama di Kecamatan Bentian Besar, Kalimantan.

Hal ini disampaikan dalam kunjungan kerja yang sekaligus menandai peresmian berbagai kegiatan pembangunan yang dibiayai melalui Dana Desa dan Alokasi Dana Kampung, serta penyerahan berbagai bantuan di Lamin Bentian Besar Dilang Puti, pada Kamis (10/10/2024).

Acara ini juga diisi dengan pengukuhan perpanjangan masa jabatan 47 anggota Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) se-Kecamatan Bentian Besar, menghadirkan Asisten I, III, staf ahli Bupati, kepala dinas terkait, dan petinggi serta lembaga adat setempat.

Baca  TPAKD Kubar 2024 Resmi Dikukuhkan, Dorong Peningkatan Akses Keuangan di Daerah

“Pembangunan jalan di Bentian Besar adalah bagian dari jalur trans Kalimantan yang menghubungkan Kalimantan Tengah, Selatan, dan Barat. Oleh karena itu, tanggung jawab pemerintah pusat sangat penting dan kita telah meminta pengembalian kewenangan ke pemerintah kabupaten untuk mempercepat pembangunan,”kata Yapan.

Dalam kunjungan tersebut, ia juga menyerahkan secara simbolis berbagai bantuan termasuk mobil pemadam kebakaran, BKB Kits Stunting, bantuan dari Dinas Pendidikan, bantuan langsung tunai, dan alat pertanian.

“Semua ini kita lakukan untuk mendorong kemajuan di setiap kampung dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” imbuh Yapan.

Baca  DPRD Samarinda Berpartisipasi dalam Upacara HUT TNI Ke-79

Kepada BPK yang baru dikukuhkan, Yapan menyampaikan pentingnya sinergi dalam pembangunan.

“Anda harus bisa memberikan motivasi dan inovasi dalam membangun kampung, memastikan bahwa pembangunan bukan hanya memenuhi kebutuhan tetapi juga sinkron dengan kebijakan lebih luas,” tegasnya.

“Jika marka jalan berwarna kuning, itu menunjukkan kewenangan pusat atau provinsi; jika putih, itu kewenangan kabupaten. Pengetahuan ini penting agar masyarakat mengerti siapa yang bertanggung jawab dalam pembangunan,” jelas Yapan.

Yapan juga menyinggung tentang tantangan yang dihadapi, termasuk hutang era kepemimpinannya yang mencapai Rp 900 miliar.

“Jika tidak ada beban hutang, tentu dana tersebut bisa kita gunakan untuk pembangunan infrastruktur yang lebih luas,” ujarnya. Selain itu, ia juga menekankan pada masalah pembayaran tagihan jembatan ATJ yang harus diselesaikan sesuai keputusan pengadilan.

Baca  Bupati Paser Pastikan Pembangunan Jalan di Desa Sunge Batu Berlanjut di 2025

Di akhir masa jabatannya, Yapan mengajak masyarakat Bentian untuk bersabar dan mendukung upaya pemerintah dalam membangun infrastruktur jalan untuk 190 kampung di Kabupaten Kubar.

“Dengan akses jalan yang lebih baik, diharapkan perekonomian masyarakat juga akan meningkat,” pungkasnya.(ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button