Bontang

DPRD Bontang Desak Solusi atas Pencemaran di Pulau Selangan

Ketua DPRD Bontang, Andi Faiz. (gea)

Editorialkaltim.com – Pencemaran lingkungan akibat sampah rumah tangga menjadi masalah serius di Pulau Selangan, Kota Bontang, Kalimantan Timur. Sampah yang tidak terangkut memaksa warga membuangnya ke laut, yang merusak ekosistem pantai serta hutan mangrove, sekaligus mengancam potensi pariwisata yang tengah dikembangkan di pulau tersebut.

Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, menyuarakan keprihatinannya terhadap kondisi ini dan mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret. “Sebagai kota yang sudah meraih Adipura, kebersihan harus jadi prioritas utama. Dengan anggaran yang besar, mestinya masalah seperti ini tidak boleh terjadi lagi,” tegas Andi Faizal dalam sebuah wawancara.

Baca  Andi Faiz Buka Acara "Mancing Ceria" di Gunung Elai

Sebagai solusi jangka panjang, Andi Faizal mengusulkan pengadaan kapal khusus untuk mengangkut sampah dari Pulau Selangan, yang diharapkan dapat direalisasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan. “Kita ingin Bontang menjadi kota pariwisata, tetapi jika masalah sampah terus ada, tentu ini bertentangan dengan tujuan tersebut. Pemerintah perlu segera mengalokasikan dana untuk pengadaan kapal pengangkut sampah,” ujarnya.

Baca  Daftar Waktu Tunggu Haji Di Kabupaten/Kota Se-Kaltim, Ada yang Sampai 43 Tahun

Lebih lanjut, Andi Faizal menyoroti pentingnya perbaikan koordinasi antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH), RT, lurah, dan camat untuk memastikan fasilitas pengangkutan sampah berfungsi optimal. “Komunikasi antara pemangku kepentingan harus diperbaiki. Masalah sampah ini tak boleh dibiarkan berlarut-larut,” tambahnya.

Selain pengadaan kapal, Andi Faizal mengusulkan pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) atau badan usaha milik RT yang dapat dikelola masyarakat secara mandiri untuk menangani pengelolaan sampah di Pulau Selangan. Menurutnya, jika pemerintah berkomitmen mendukung kebijakan ini, langkah tersebut bisa menjadi solusi yang efektif. “Solusi ada banyak. Salah satunya dengan membentuk UPTD pengelola sampah di tingkat RT. Sekarang tinggal bagaimana keseriusan pemerintah dalam merealisasikan kebijakan tersebut,” tutupnya.(ega/shn/adv)

Baca  Inas Hafizah Sukses Nyanyikan Jingle Wonderful Indonesia, DPRD Minta Pemkot Apresiasi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button