Bontang

Dewan Minta Pelayanan RSUD Diperbaiki

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada (Foto: Dok. RSUD Taman Husada)

Editorialkaltim.com – Kekecewaan menggema dari Komisi I DPRD Bontang terhadap pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada, yang baru-baru ini menjadi sorotan karena keterlambatan penanganan pasien darurat. Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang, Tri Isnawati, mengungkapkan kekhawatirannya setelah insiden yang melibatkan salah satu anggota komisi, Rusli, yang mengalami keterlambatan signifikan dalam mendapatkan kamar setelah dirawat.

Kejadian yang berlangsung pada Senin, 29 Juli, dari pukul 14.30 WITA hingga 21.30 WITA, menurut Tri Isnawati, menunjukkan kelemahan dalam sistem pelayanan rumah sakit. “Kami diberitahu bahwa keterlambatan terjadi karena harus menunggu pergantian shift, yang jelas tidak bisa diterima dalam situasi darurat,” kata Tri Isnawati.

Baca  6 Pjs Bupati dan Wali Kota di Kaltim Resmi Dikukuhkan Penjabat Gubernur

Tri Isnawati menegaskan bahwa kejadian ini harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah kota untuk melakukan evaluasi dan perbaikan rutin terhadap manajemen rumah sakit, terutama dalam menangani kasus darurat. “Ini bukan hanya tentang satu insiden, tapi tentang bagaimana sistem kita responsif terhadap kebutuhan mendesak masyarakat,” imbuhnya.

Wali Kota Bontang, Basri Rase, menjawab kekhawatiran tersebut dengan menekankan bahwa masalah yang dihadapi bukanlah akibat pelayanan yang buruk, melainkan karena keterbatasan kapasitas fisik rumah sakit. “RSUD Taman Husada merupakan rumah sakit rujukan utama dari beberapa daerah seperti Sangatta dan Marangkayu, yang membuatnya sering kelebihan kapasitas,” jelas Basri.

Baca  Listrik di Sejumlah Wilayah Kaltim Padam, Ini Penyebabnya

Basri juga mengungkapkan bahwa adanya regulasi baru yang membatasi jumlah tempat tidur dalam satu ruangan menjadi enam, sesuai arahan terbaru dari pemerintah pusat, juga berdampak pada kapasitas ruangan yang ada di RSUD.

“Kami sedang berusaha mengatasi masalah ini, tapi keterbatasan fisik dan regulasi membuat kami harus bekerja dalam batas-batas tertentu,” ungkap Basri, sambil menjanjikan peningkatan fasilitas dan manajemen di RSUD untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.

Baca  Sosialisasi Pedoman Pengawasan BUMD di Bontang Tingkatkan Tata Kelola

Tri Isnawati, mengakhiri, menekankan pentingnya respons yang lebih cepat dan efektif dari pemerintah dan manajemen rumah sakit terhadap isu kesehatan masyarakat, khususnya dalam menangani kasus-kasus yang memerlukan respons cepat. “Kami akan terus mengawasi dan mendorong perbaikan yang dibutuhkan demi kebaikan semua warga Bontang,” tegasnya. (lin/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker