Penajam Paser Utara

Pj Buoati PPU Dorong Akselerasi Penurunan Stunting Melalui Aplikasi e-HDW

Penjabat Bupati PPU, Zainal Arifin, yang menutup sesi bimbingan teknis (Foto: Dokpim Setkab PPU)

Editorialkaltim.com – Dalam upaya mendukung percepatan penurunan angka stunting, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah menyelenggarakan bimbingan teknis bagi Kader Pembangunan Manusia (KPM) di empat kecamatan. Pelatihan ini fokus pada penggunaan aplikasi e-HDW yang digagas oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, diadakan pada Selasa (8/10/2024).

Penjabat Bupati PPU, Zainal Arifin, yang menutup sesi bimbingan teknis, menekankan pentingnya aplikasi e-HDW dalam pengisian data dan pemantauan konvergensi stunting. “Kita perlu memahami sepenuhnya aplikasi ini untuk mengoptimalkan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian program stunting,” ujar Zainal di hadapan para kader.

Baca  Pemprov Kaltim dan Kukar Bersinergi dalam Upaya Pencegahan Stunting

Zainal menyampaikan bahwa aplikasi ini memungkinkan para kader di tingkat desa dan kelurahan untuk memonitor dan mengevaluasi program stunting secara efektif, sehingga memberikan gambaran jelas mengenai efektivitas intervensi yang dilakukan. “Aplikasi e-HDW membantu kita memahami dengan cepat mana program yang efektif dan mana yang memerlukan penyesuaian,” tambahnya.

Bimbingan teknis ini diharapkan tidak hanya meningkatkan keterampilan kader PKM tetapi juga memberikan mereka alat yang diperlukan untuk mendukung pengentasan stunting di level komunitas. Zainal mengingatkan bahwa peran para kader sangat krusial sebagai ujung tombak dalam pembangunan SDM yang berkualitas di daerah.

Baca  Pj Bupati PPU, Makmur Marbun, Raih Penghargaan dari Kompas Media Group

Menurut Zainal, konvergensi stunting di tingkat desa dan kelurahan adalah investasi jangka panjang untuk pembangunan SDM yang berkelanjutan di Kabupaten Penajam Paser Utara. “Inisiatif ini adalah bagian dari usaha kita untuk memenuhi amanat Undang-Undang Desa serta mendukung kebijakan pemerintah pusat sesuai Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang penanganan stunting,” jelasnya.

Para peserta bimtek diajak untuk menginternalisasi setiap pembelajaran yang diberikan dan menerapkannya dalam tugas sehari-hari. “Mari kita gunakan pengetahuan ini untuk memastikan bahwa setiap anak di PPU dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang sehat dan mendukung,” harap Zainal.

Baca  DPRD PPU Desak Percepatan Pembenahan Pelabuhan Speedboat dan Klotok

Zainal berharap, dengan pelatihan ini, para kader akan lebih efektif dalam mengimplementasikan program-program intervensi stunting, menghasilkan dampak yang signifikan dalam peningkatan kualitas hidup anak-anak di PPU. (Roro)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button