BerauKaltimKutai BaratKutimMahakam Ulu

10 Desa di Kaltim dengan Nilai IDM Terendah 2024, Didominasi Kutai Barat

Infografis 10 Desa di Kaltim dengan Nilai IDM Terendah 2024 (Foto: Editorialkaltim/Runo)

Editorialkaltim.com – Sebanyak 10 desa di Kalimantan Timur tercatat memiliki nilai terendah dalam Indeks Desa Membangun (IDM) 2024. Desa Gerunggung di Kecamatan Bongan, Kutai Barat, berada di peringkat paling bawah dengan nilai 0.5256.

IDM merupakan indikator untuk mengukur perkembangan desa di Indonesia, yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan infrastruktur.

Desa dengan nilai rendah menunjukkan adanya tantangan dalam pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Berikut adalah 10 desa dengan nilai terendah IDM 2024:

  1. Gerunggung, Bongan, Kutai Barat – 0.5256
  2. Lemper, Bongan, Kutai Barat – 0.5576
  3. Tanjung Soke, Bongan, Kutai Barat – 0.5690
  4. Deraya, Bongan, Kutai Barat – 0.5881
  5. Long Pelay, Kelay, Berau – 0.5995
  6. Long Sului, Kelay, Berau – 0.6013
  7. Mata Air, Kaubun, Kutai Timur – 0.6046
  8. Manubar, Sandaran, Kutai Timur – 0.6057
  9. Tebangan Lembak, Bengalon, Kutai Timur – 0.6075
  10. Long Merah, Long Bagun, Mahakam Ulu – 0.6086
Baca  Basti Sangga Langi Inisiasi Program Pelatihan Mengemudi untuk Pemuda Kutim

IDM merupakan alat ukur yang dibuat oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk mengevaluasi perkembangan dan kemandirian desa. IDM ini mencakup tiga indeks utama, yaitu indeks ketahanan sosial (IKS), indeks ketahanan ekonomi (IKE), dan indeks ketahanan lingkungan (IKL).

Berikut penjelasan mengenai klasifikasi status desa berdasarkan IDM:

  • Desa Mandiri: Merupakan desa yang berhasil melakukan pembangunan mandiri untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat dengan mempertahankan ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologi secara berkelanjutan.
  • Desa Maju: Adalah desa yang menunjukkan ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologi yang cukup kuat, namun masih perlu peningkatan untuk mencapai status mandiri.
  • Desa Berkembang: Desa yang sedang dalam tahap peningkatan ketahanan di bidang sosial, ekonomi, dan ekologi, dan memerlukan langkah lebih lanjut untuk mencapai status desa maju.
  • Desa Tertinggal: Desa dengan ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologi yang masih rendah, memerlukan perbaikan yang signifikan untuk naik ke tingkat berkembang.
  • Desa Sangat Tertinggal: Desa dengan ketahanan yang sangat rendah di semua aspek, membutuhkan perhatian khusus untuk mencapai status desa tertinggal.
Baca  Kaltim Sabet Perak dan Perunggu di Kriket PON XXI Aceh-Sumut

Berikut skala penilaian IDM untuk masing-masing status desa:

  • Desa Sangat Tertinggal: < 0,491
  • Desa Tertinggal: ≥ 0,491 dan < 0,599
  • Desa Berkembang: ≥ 0,599 dan < 0,707
  • Desa Maju: ≥ 0,707 dan < 0,815
  • Desa Mandiri: ≥ 0,815

Klasifikasi status desa ini digunakan sebagai panduan dalam pengintegrasian, afirmasi, dan sinergi pembangunan desa. Tujuannya adalah untuk menciptakan kondisi masyarakat desa yang sejahtera, adil, dan mandiri, sesuai dengan cita-cita Sustainable Development Goals (SDGs) Desa.(ndi)

Baca  NasDem Usung Rudy Mas'ud-Seno Aji di Pilgub Kaltim, Total Dukungan Capai 42 Kursi DPRD

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button