Penajam Paser Utara

DPRD PPU Dukung Pembangunan Museum Kehidupan Masyarakat Adat Suku Paser Balik oleh OIKN

Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Thohiron (Foto: Nelly)

Editorialkaltim.com – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah merencanakan pembangunan museum yang didedikasikan untuk mengabadikan kehidupan masyarakat adat asli di sekitar Ibu Kota Nusantara, khususnya Suku Paser Balik. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU), Thohiron, menegaskan pentingnya dukungan terhadap proyek ini untuk memelihara dan melestarikan budaya lokal.

Thohiron mengungkapkan bahwa budaya merupakan manifestasi dari perilaku berulang masyarakat, dan membangun sebuah museum adalah langkah vital untuk mempertahankan identitas tersebut. “Budaya yang terjaga dan terdokumentasi dengan baik akan membantu kita mempertahankan asal-usul dan nilai-nilai yang kita miliki,” jelas Thohiron dalam sebuah diskusi yang berlangsung pada Senin (23/9/2024).

Baca  Sawit Tujuannya Memberdayakan

Ia menambahkan, Penajam Paser Utara, yang dikenal dengan keragaman budayanya, memerlukan suatu wadah yang tidak hanya memamerkan tetapi juga memelihara kearifan lokal. “Tanpa museum, kita risiko kehilangan banyak elemen budaya penting yang mungkin tergerus oleh pengaruh luar,” ungkap Thohiron, menekankan perlunya menjaga keaslian budaya PPU.

Thohiron juga mengkhawatirkan potensi klaim budaya oleh pihak luar yang bisa terjadi jika tidak ada dokumentasi dan pembelajaran yang memadai tentang budaya asli. Contoh kasus seperti klaim budaya Kuda Lumping oleh negara lain adalah alarm bagi kita untuk lebih proaktif dalam melindungi warisan budaya, menurutnya.

Baca  Jhon Kenedy: Masyarakat Perlu Tingkatkan Pemahaman Politik untuk Berperan dalam Pembangunan PPU

Museum tersebut diharapkan tidak hanya menjadi pusat dokumentasi tetapi juga pembinaan, di mana organisasi-organisasi kesukuan bisa berkonsentrasi untuk melaksanakan pembinaan yang lebih terstruktur. “Ini juga akan menjadi platform yang baik untuk menyelenggarakan festival-festival budaya yang bisa menjadi ciri khas PPU,” kata Thohiron.

Dengan adanya museum, Thohiron berharap kegiatan-kegiatan budaya dapat dilakukan secara berkelanjutan dan terorganisir, sehingga kekayaan budaya PPU dapat terus dipertahankan dan dikembangkan sebagai bagian dari identitas nasional.

Baca  DPRD PPU Minta Pemerintah Pusat Perhatikan Tenaga Kerja Lokal untuk Pembangunan IKN 

“Kita harus memanfaatkan setiap kesempatan untuk menonjolkan budaya kita, dan museum adalah salah satu cara paling efektif untuk melakukan itu,” pungkasnya. (Roro)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button