Editorialkaltim.com – Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kaltim bersama dengan Bursa Efek Indonesia Kaltim menyelenggarakan Workshop Pasar Modal Syariah Samarinda, Sabtu, (24/08/2024) Gedung Bankkaltimtara Jl. Jenderal Sudirman Kota Samarinda. Mengangkat tema “Waspada Investasi Bodong Kenali Investasi yang Aman untuk Semua Kalangan.” Sebanyak 128 peserta dari berbagai kalangan instansi hadir dalam kegiatan tersebut, mulai dari akademisi, praktisi maupun masyarakat umum.
Kepala Kantor Pewakilan Bursa Efek Indonesia Kaltim, Ferdinan Sihombing menyampaikan penyelenggaraan Workshop Pasar Modal Syariah merupakan upaya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan literasi pasar modal Syariah. Hal tersebut dilakukan sebagai respon terhadap banyaknya bermunculan investasi “Bodong” yang kerap kali merugikan masyarakat. Dengan sosialisasi terkait pasar modal Syariah tersebut dapat memberikan alternatif terhadap masyarakat dalam melakukan transaksi investasi yang terjamin keamanannya.
“Ini adalah salah satu konsen kami untuk menghalau investasi bodong,” paparnya.
Lebih lanjut Ferdinan menyebut sosialisasi ini akan senantiasa ditingkatkan dan menyasar institusi pendidikan ke sekolah-sekolah seperti pesantren. Hal itu dilakukan agar pelajar-pelajar yang berada di institusi pendidikan pesantren dapat mengenal informasi terkait literasi khususnya pasar modal Syariah.
Selain itu pada kesempatan yang sama PJ Gubernur Kaltim, Akmal Malik yang diwakili Hanif Budiarto menyampaikan sambutan dan sekaligus membuka acara tersebut. Hanif menyebut langkah yang dilakukan MES merupakan upaya untuk memperkuat ekonomi syariah di Kaltim melalui literasi dan inklusi pasar modal Syariah.
Hanif menjelaskan Pasar modal Syariah telah menjadi salah satu instrumen yang mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Ada beberapa sektor yang memiliki potensi mendorong inklusi keuangan syariah seperti usaha kuliner, pakaian, wisata halal dan sebagainya. Selain itu perkembangan yang semakin relevan saat ini dengan adanya IKN memungkinkan pertumbuhan ekonomi semakin meningkat.
Dengan adanya kegiatan tersebut setiap perserta diharapkan mendapat pemahaman yang utuh terkait mekanisme dan menghasilkan rekomendasi strategis untuk melakukan investasi pasar modal syariah.
“Kita berharap Inklusi Ekonomi Syariah dapat tumbuh besar dengan kolaborasi dan
masyarakat dapat lebih aktif berpartisipasi di pasar modal Syariah ekonomi berkelanjutan dan beretika,” pungkasnya.
Terakhir Ketua MES Kaltim, Hadi Mulyadi mengharapkan agar masyarakat Kaltim dapat menggunakan dana perbankan syariah dengan baik tidak dan tidak terjebak judi online atau investasi bodong. Selain itu Hadi menyebut masyarakat Kaltim memiliki potensi untuk menggunakan dana yang ada di perbankan syariah sebab UMKM di yang ada di Kaltim belum banyak yang menggunakan dana perbankan syariah.
Melalui MES Hadi berharap Kaltim dapat semakin maju, mengingat IKN sendiri telah berada di Kaltim. Untuk itu peningkatan kompetensi dan pemanfaatan potensi harus menjadi fokus utama agar kemajuan dan kesejahteraan di Kaltim dapat terwujud. (Adr/shn)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.