IKNNasional

DPR Desak Paskibraka Wanita Pertahankan Jilbab Saat Perayaan HUT ke-79 RI di IKN

Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda (Foto: Dok DPR)

Editorialkaltim.com – Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, menyuarakan keprihatinannya terhadap isu pelarangan penggunaan jilbab oleh anggota Paskibraka perempuan pada saat pengukuhan oleh Presiden Joko Widodo di Ibu Kota Nusantara, Selasa (13/8/2024). Menurut Huda, pelarangan ini tidak sepatutnya terjadi dan harus dihindari pada perayaan HUT ke-79 RI mendatang.

Dalam keterangan resminys pada Rabu (14/8/2024), Huda menegaskan pentingnya menjaga tradisi.

“Tradisi yang sudah lama berjalan, seperti pemakaian jilbab oleh anggota Paskibraka yang berjilbab, harus tetap dipertahankan,” ujarnya tegas.

Baca  Hadiri Rapat Paripurna HUT Kaltim ke-66, Ketua DPRD Samarinda Harap Masyarakat Makin Sejahtera

Politisi dari Fraksi PKB ini juga mendorong pemerintah dan semua pihak terkait untuk menghentikan polemik ini dengan cara membiarkan anggota Paskibraka yang berjilbab untuk tetap mengenakan jilbabnya.

“Ini adalah bagian dari semangat pluralisme dan menjaga nilai-nilai Pancasila,” tambahnya.

Lebih lanjut, Syaiful Huda menyerukan kepada Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk segera memberikan klarifikasi mengenai isu ini, khawatir ada standar yang multiinterpretasi yang bisa berujung pada kebijakan yang kurang tepat.

Menurut informasi yang diterima, terdapat 18 anggota Paskibraka yang berjilbab sejak seleksi, namun pada saat pengukuhan, tak satupun dari mereka yang terlihat menggunakan jilbab.

Baca  Ditutup Besok, CPNS Masih Terkendala e-Meterai Peruri Error

Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, menyatakan bahwa semua calon Paskibraka telah menandatangani surat pernyataan yang mencakup aturan tentang tata pakaian sebagai bagian dari persyaratan seleksi.

Ketika ditanya tentang prosedur yang ada, Yudian menjelaskan, “Pada saat pendaftaran, setiap calon Paskibraka tahun 2024 mendaftar secara sukarela untuk mengikuti seleksi administrasi dengan menyampaikan surat pernyataan yang ditandatangani di atas meterai Rp 10 ribu.”

Baca  PP Aisyiyah Kritik Keras Larangan Jilbab untuk Paskibraka, Tindakan Tidak Manusia dan Melanggar HAM

Isu ini menimbulkan diskusi yang hangat di masyarakat, khususnya tentang bagaimana kebijakan ini bisa berdampak pada representasi keberagaman dalam acara kenegaraan.

Syaiful Huda berharap semua komponen masyarakat dapat berkomitmen untuk menjaga dan merawat tradisi ini, terutama menjelang peringatan kemerdekaan Indonesia yang hanya tinggal beberapa hari lagi. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button