Internasional

Sekjen PBB Khawatir Eskalasi Konflik Timur Tengah Pasca Kematian Haniyeh

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres (Foto: Reuters)

Editorialkaltim.com – Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengajak masyarakat internasional untuk bersatu menghadapi kondisi yang memanas di Timur Tengah, menyusul kematian pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.

Kejadian tragis ini terjadi di Teheran saat menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian, pada Rabu (31/7/2024).

Peristiwa itu dengan cepat menaikkan suhu politik di kawasan, menggugah seruan Guterres kepada dunia internasional.

Baca  Joe Biden Sebut Akan Maju Pilpres Jika Donald Trump Nyapres Lagi

“Saya secara konsisten menyerukan agar semua pihak menahan diri secara maksimal. Namun, situasi saat ini menunjukkan bahwa hal tersebut tidak cukup,” ujar Guterres dalam cuitannya di X, yang dilaporkan oleh Al Jazeera pada Kamis (1/8/2024).

Guterres mengungkapkan kekhawatirannya bahwa aksi yang melewati batas di Timur Tengah dapat berakibat fatal bagi warga sipil yang tidak bersalah.

Baca  Elon Musk Dukung Trump di Pilpres AS 2024 Usai Insiden Penembakan di Pennsylvania

“Kejadian di Dataran Tinggi Golan, Beirut, dan Teheran baru-baru ini merupakan eskalasi yang mengkhawatirkan,” tegasnya.

Dalam upaya mendinginkan situasi, Guterres mendesak semua pihak untuk mengarahkan upaya mereka pada de-eskalasi.

“Satu-satunya jalan adalah melalui tindakan diplomatik yang komprehensif, demi perdamaian dan stabilitas jangka panjang di kawasan,” pungkasnya. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button