Nasional

Puteri Komarudin Dorong Indonesia dan Negara Pasifik Perkuat Kolaborasi Demi Gebrak PDB Nasional

Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Puteri Anetta Komarudin, berpartisipasi dalam diskusi sesi II Sidang IPPP ke-2 yang berlangsung di Hotel Fairmont, Jakarta, pada Kamis (25/7/2024). (Foto: DPR RI)

Editorialkaltim.com – Indonesia, sebagai negara kepulauan terluas di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau yang melintang luas, telah menempatkan sektor maritim sebagai pilar penting dalam perekonomian nasional. Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Puteri Anetta Komarudin, menyoroti bahwa sektor maritim berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Dalam sesi diskusi pada agenda Inter-Parliamentary Partnership Program (IPPP) yang bertajuk ‘Connecting Our Seas and People: Opportunities and Challenges’, Puteri menjabarkan kebijakan ekonomi biru Indonesia yang bertumpu pada pembangunan berkelanjutan dan konservasi lingkungan, sebagai strategi menghadapi berbagai peluang dan tantangan konektivitas di kawasan Pasifik.

Baca  40% KPR Ditolak Gara-gara Pinjol, Puteri Komarudin Desak OJK Bertindak

Tantangan yang dihadapi termasuk disparitas infrastruktur maritim dan biaya logistik yang tinggi. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah Indonesia telah mengambil langkah strategis, termasuk modernisasi 636 pelabuhan dan integrasi platform digital dalam transportasi maritim.

“Kami telah menerapkan Pengelolaan Pelabuhan Berkelanjutan (Eco-Port) dan berbagai tindakan mitigasi perubahan iklim sejak tahun 2022,” ungkap Puteri dalam acara yang diadakan di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Baca  Dramatis! Bayern Munich Tahan Imbang Real Madrid 2-2 di Semifinal Liga Champions

Lebih lanjut, Puteri menggarisbawahi pentingnya peningkatan konektivitas udara untuk memperkuat hubungan regional dan memfasilitasi pertukaran budaya.

Kebijakan ekonomi biru tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi dan lingkungan, tetapi juga menekankan pentingnya budaya dan seni dalam meningkatkan interaksi antar negara-negara Pasifik.

“Dengan kekayaan budaya yang dibentuk oleh Samudra Pasifik, kita berupaya mempromosikan pertukaran budaya, meningkatkan kolaborasi, dan memperkuat ikatan antar masyarakat,” terang Puteri. (ndi)

Baca  Sri Mulyani: Utang Jatuh Tempo Indonesia Tembus Rp800 Triliun pada 2025

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button