Kutim

Legislator Kutim Dorong Pemberdayaan Anak Muda untuk Hindari Narkoba dan Miras

Ketua DPRD Kutim, Joni. (istimewa)

Editorialkaltim.com – Maraknya penyalahgunaan narkoba dan minuman keras (miras) di kalangan muda, khususnya remaja, menjadi perhatian serius di Kutai Timur. Ketua DPRD Kutai Timur, Joni, menyoroti kecenderungan negatif yang semakin banyak menjangkiti anak muda di wilayah tersebut.

Joni sangat menyayangkan jika remaja di Kutim terjerumus ke dalam perbuatan negatif seperti narkoba dan miras. Menurutnya, pergaulan remaja yang tumbuh pesat berkontribusi terhadap masalah ini. “Kalau di kampung-kampung saya prihatin itu karena anak kecilnya saja sudah naik motor. Hal-hal seperti itu bahaya, kan nanti kalau ketemu temannya lalu saling ngajak narkoba, itu perkembangannya bisa lebih cepat,” ungkap Joni.

Baca  Deklarasi Pemilu Damai 2024, Bupati Kutim Ingatkan Jangan Ada Kampanye di Tempat Ibadah

Menurut Joni, peredaran narkoba saat ini juga sudah menyentuh wilayah-wilayah desa yang jauh lebih kecil jangkauannya. “Sekarang narkoba tuh larinya ke desa. Kalau di kota kelihatannya agak berkurang karena banyak kegiatan,” tuturnya.

Joni menambahkan banyak kegiatan ekstrakurikuler di sekolah membantu mengalihkan perhatian remaja dari pengaruh negatif. “Contohnya anak sekolah banyak kegiatan ekstrakurikulernya dan lain sebagainya jadi teralihkan, banyakan fokusnya ke arah sana,” imbuhnya.

Baca  Paripurna ke-33, DPRD Kutim Bahas Penandatanganan Nota Kesepakatan Perubahan KUA dan PPAS TA 2024

Untuk mengatasi masalah ini, Joni menekankan pentingnya pendekatan pada anak muda dengan mengakomodasi mereka pada kegiatan-kegiatan positif dan edukasi. “Salah satunya melibatkan anak muda. Susah juga itu karena lingkungan mereka itu kan dari teman ke teman, anak muda ke anak muda jadi kita harus kasi aktif mereka dengan kegiatan seperti pelatihan,” paparnya.

Joni berharap pemerintah lebih mendorong banyaknya kegiatan positif yang melibatkan anak muda. “Makanya kalau ada anak muda yang kreatif memang harus kita dorong dan fasilitasi,” ujar Joni. “Makanya dinas terkait sudah kita sarankan kemarin untuk lebih menghadirkan kegiatan positif karena kalau persoalan narkoba nggak bisa kita atasi sendiri, kita pun harus libatkan sesama anak muda juga,” jelasnya.(shn/adv)

Baca  Pengesahan APBD-P Kutim Ditarget Rampung Akhir September 2024

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button