Sambut Baik Rencana Pembatasan BBM Bersubsidi Shania Sebut Atasi Kelangkaan Di Samarinda
Editorialkaltim.com – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Shania Rizky Amalia, memberikan tanggapannya terkait rencana pembatasan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi untuk beberapa jenis kendaraan di Samarinda. Rencana ini merupakan inisiatif pemerintah kota Samarinda untuk mengurangi jumlah antrian kendaraan di SPBU dan meminimalisir penimbunan BBM oleh beberapa orang tertentu.
Shania menyambut baik inisiatif pembatasan ini, yang bertujuan untuk mengurangi penumpukan antrian berlebih di SPBU. Namun, ia menekankan pentingnya penyediaan BBM yang merata di seluruh SPBU di Samarinda, khususnya distribusi pertalite. “Di beberapa tempat pom bensinnya ada pertalitenya dan ada juga yang tidak. Mungkin itu juga bisa disamakan supaya tidak ada antrian yang begitu panjang di satu titik,” ungkapnya, Jumat (19/7/2024).
Lebih lanjut, Shania menjelaskan pembatasan akan membuat distribusi BBM bersubsidi lebih tepat sasaran. “Pembatasan itu saya rasa memang baik karena subsidinya lebih tepat sasaran untuk kalangan menengah bawah yang bisa menikmati subsidi dari pemerintah, dan untuk menengah ke atas supaya yang mengikutilah pertamax,” paparnya.
Shania berharap dengan adanya pembatasan ini, masyarakat dapat melakukan pengisian BBM di pom bensin secara tepat waktu. Langkah ini diharapkan tidak hanya dapat mengurangi kemacetan akibat penumpukan antrian kendaraan, tetapi juga meminimalisir terjadinya kelangkaan stok BBM yang kerap terjadi akibat penimbunan. (adr/shn)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.