Editorialkaltim.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Timur mengadakan “Sosialisasi Peran Media dalam Meningkatkan Pengawasan Partisipatif” pada Sabtu (14/7/2024) di Setiap Hari Kopi, Jalan Juanda, Samarinda. Acara ini bertujuan untuk mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024. Para wartawan dan mahasiswa di Samarinda termasuk dalam daftar peserta.
Anggota Bawaslu Kaltim, Galeh Akbar Tanjung, menekankan pentingnya media sebagai sumber informasi penting bagi masyarakat. Galeh menyatakan harapannya agar media dapat menyajikan informasi tentang penyelenggaraan Pilkada 2024 dengan akurat. Dia juga menambahkan peran media sangat krusial untuk penyebaran informasi.
“Tanpa media, kami tidak bisa menyampaikan pesan dengan baik atau secara masif kepada masyarakat,” kata Galeh.
Dia juga menyebutkan beberapa inisiatif untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, termasuk pembukaan posko pengawasan pemilu di beberapa titik dan sosialisasi untuk mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam Pilkada 2024. Galeh berharap media tidak hanya meliput peristiwa politik, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang visi dan misi calon serta pemahaman tentang Pemilu.
“Kami juga membuka posko pengaduan pelanggaran melalui WhatsApp dan saluran telepon. Masyarakat dapat melaporkan dugaan pelanggaran dengan menyertakan bukti,” tambah Galeh.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim, Abdurrahman, mengapresiasi sosialisasi yang diselenggarakan Bawaslu. Dia menganggap kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan peran media dalam mengawal dan mengawasi jalannya Pilkada Serentak 2024 di Kaltim.
“Peran media itu kan posisinya pilar keempat demokrasi. Jadi, kalau kita mau bicara pers yang berkualitas, salah satu caranya adalah dengan mewujudkan pers yang berkualitas. Unsur pers itu kan ada dua, wartawan secara personal dan media,” ujar Abdurrahman.
Abdurrahman menambahkan kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk peningkatan kapasitas wartawan mengenai kepemiluan, khususnya kerja yang dilakukan Bawaslu dalam penyelenggaraan Pilkada mendatang. Dia juga mengingatkan wartawan untuk selalu menjaga integritas dalam peliputan serta menyajikan berita yang berbobot dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Yang menjadi permasalahan itu ketika afiliasi yang dilakukan teman-teman media itu sangat dilakukan terang benderang. Kalau masih hanya secara dugaan-dugaan, yang penting begini, peran media untuk melakukan pendidikan politik kepada masyarakatnya itu tidak lepas,” tutur Abdurrahman.(adr/shn)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.