Optimalisasi TIK di Kutim, Langkah Menuju Transformasi Digital Desa
Editorialkaltim.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, melalui Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper), memperkuat upaya optimalisasi program Merdeka Sinyal untuk mendukung transformasi digital. Bimbingan teknis Pengelolaan dan Pemanfaatan Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Aparatur Desa dibuka oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, didampingi oleh Kepala Diskominfo Staper Kutim, Ronny Bonar Hamonangan Siburian, berlangsung di Crystal Ballroom Hotel Mercure pada Rabu (3/7/2024).
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menyatakan, “Dengan tingginya penetrasi internet, Pemkab Kutim berkomitmen mendukung terwujudnya Indonesia Digital. Percepatan digitalisasi ini didukung oleh Perpres 82 Tahun 2023 tentang Percepatan Pelayanan Digital Nasional. Program Kutim Merdeka Sinyal diluncurkan untuk memastikan layanan internet menjangkau hingga ke desa-desa.”
Meskipun layanan internet sudah tersedia di beberapa desa, masih ada kendala seperti koneksi yang tidak stabil. “Kami berharap dengan adanya Bimtek ini, para aparatur desa dapat meningkatkan kualitas pengelolaan TIK, sehingga pelayanan publik berbasis internet dapat lebih optimal,” tambah Bupati Ardiansyah.
Ardiansyah juga menekankan pentingnya digitalisasi dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan administrasi publik di desa. “Berikutnya desa yang mengembangkan potensinya melalui TIK diharapkan mampu mendorong kegiatan ekonomi kerakyatan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh perwakilan 139 desa, 2 kelurahan, dan 2 desa persiapan ini, sejumlah narasumber berbagi pengalaman dan pengetahuan. Di antaranya adalah Ferry Wahyu Wibowo dari Universitas AMIKOM Yogyakarta, Taufik Kamal, Lurah Pleret Bantul Yogyakarta, dan Nirwan Harahap dari TVCC Bandung. Para narasumber juga menyampaikan solusi alternatif bagi desa yang terkendala infrastruktur TIK dengan memanfaatkan teknologi satelit.
“Manfaatkan narasumber yang kompeten ini untuk mendapatkan pengetahuan yang maksimal. Kami berharap aparatur desa aktif dalam memahami materi yang disampaikan untuk menciptakan inovasi di desanya masing-masing,” tutup Bupati Ardiansyah. Dengan adanya Bimtek ini, Pemkab Kutim berharap dapat mendorong percepatan digitalisasi desa, sehingga tercipta pemerintahan yang lebih efektif dan efisien serta mampu memberikan pelayanan publik yang terbaik melalui pemanfaatan TIK.(roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.