Nasional

Belanja Bansos Melonjak 12,7%, Tembus Rp70,5 Triliun hingga Mei 2024

Penyerahan Bantuan Presiden, Bantuan ATENSI dan Bantuan Modal Usaha di Pasar Mbongawani, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Rabu pagi, 1 Juni 2022 (Foto: Kemensos)

Editorialkaltim.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa hingga 31 Mei 2024, pemerintah telah mengalokasikan belanja untuk bantuan sosial (bansos) sejumlah Rp70,5 triliun.

Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 12,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp62,5 triliun.

“Ini merupakan bukti komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyaluran bansos yang lebih besar,” jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (27/6/24).

Lebih lanjut, peningkatan ini didukung oleh distribusi Kartu Sembako untuk periode Mei dan Juni yang dilakukan bersamaan pada bulan Mei.

Baca  Pengamat: Pilpres Satu Putaran Bukti Pemilu Sukses dan Sesuai Harapan Rakyat

Kementerian Sosial mencatatkan penyaluran untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp37,4 triliun yang ditujukan kepada 10 juta keluarga penerima manfaat, serta Kartu Sembako untuk 18,7 juta penerima.

Kementerian Kesehatan turut berkontribusi dengan penyaluran bansos sebesar Rp19,3 triliun kepada 96,8 juta peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JKN).

Sementara itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengalokasikan Rp11,9 triliun untuk Program Indonesia Pintar (PIP) bagi 8 juta siswa dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bagi 766,7 ribu mahasiswa.

Baca  5 Fakta Bansos Cair Februari 2023, Begini Cara Ambilnya

Di sisi lain, Kementerian Agama mencatatkan penyaluran bansos sebesar Rp1,6 triliun untuk program yang sama bagi 1,5 juta siswa dan KIP Kuliah bagi 47 ribu mahasiswa. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga terlibat dengan realisasi bansos senilai Rp100 miliar.

Secara total, realisasi belanja pemerintah pusat pada anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga akhir Mei 2024 mencapai Rp824,3 triliun atau 33,4 persen dari total pagu anggaran. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 15,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca  Per Agustus 2024, OJK Blokir 8 Ribu Rekening Terkait Judi Online

Belanja melalui berbagai kementerian dan lembaga tercatat sebesar Rp388,7 triliun, sementara belanja non-kementerian/lembaga mencapai Rp435,6 triliun, dipengaruhi oleh realisasi subsidi energi dan pembayaran manfaat pensiun.

Di tengah upaya pemerintah mengendalikan keuangan negara, defisit APBN pada Mei 2024 tercatat sebesar 0,10 persen dengan nilai Rp21,8 triliun. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker