Nasional

3 Juta Honorer Belum Terdata, Guspardi Gaus Desak Pemerintah Bertindak Cepat

Anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus (Foto: Dok DPR RI)

Editorialkaltim.com – Anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus, menyuarakan kekhawatirannya atas nasib kurang lebih tiga juta tenaga honorer yang belum terdaftar dalam data KemenPAN RB. Menurut Guspardi, ini adalah masalah serius yang perlu ditangani oleh pemerintah dengan segera.

Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang diadakan di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (19/6/2024), Guspardi mengungkapkan banyak tenaga honorer yang telah bekerja lebih dari lima tahun, namun tak kunjung tercatat dalam data resmi.

Baca  Wapres Imbau Capres-Cawapres Buat Pakta Integritas Anti Narasi Konflik

“Yang jadi persoalan, ada orang yang bekerja lima tahun lebih secara terus menerus, tetapi tidak termasuk dalam update data. Padahal, pemerintah telah berjanji dan saya selalu mendesak ini,” ujar Guspardi.

Politisi Fraksi PAN ini juga menekankan pentingnya pemerintah untuk tidak mengabaikan 2,3 juta tenaga honorer yang sudah terdata.

“Bagaimana menyelesaikan yang 2,3 juta menjadi ASN sesuai dengan surat edaran dari KemenPAN RB yang sudah ter-update data. Itu solusi yang disampaikan dulu,” tambahnya.

Baca  Guspardi PAN Sebut Keputusan MK Tentang Pilkada Cegah Kotak Kosong dan Kurangi Politik Uang

Guspardi juga menuntut profesionalisme dari semua pihak yang terlibat dalam proses pengangkatan para tenaga honorer.

“Kita harus memproses data yang sudah ter-update terlebih dahulu, dan tidak boleh zalim karena ini juga masalah kemanusiaan yang menimpa bapak-bapak yang data mereka belum di-update oleh pejabat di Kabupaten/Kota,” tegasnya. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker