DPR Geram Bahan Makanan Jemaah Haji Indonesia Diimpor dari Thailand, Utamakan Petani Lokal
Editorialkaltim.com – Tim Pengawas Haji DPR mengungkapkan keprihatinan atas penggunaan bahan makanan impor dari Thailand untuk konsumsi jemaah haji Indonesia. Anggota Timwas Haji, Luluk Nur Hamidah, menyuarakan kekecewaannya terhadap minimnya dukungan pemerintah terhadap petani lokal, dalam kunjungan inspeksi di Madinah, Sabtu (8/6/2024).
Luluk menekankan jumlah jemaah yang besar seharusnya bisa menjadi peluang untuk mendukung petani dalam negeri.
Selama peninjauan di Nooha for Catering Services Company Al Hijrah, Distrik Syuran, Sy.Qubaa, Luluk mendesak pemerintah agar lebih mengutamakan produk pertanian nasional.
Dia mengkritik kurangnya inisiatif untuk memperluas impor dari Indonesia, yang seharusnya bisa mengurangi ketergantungan pada pasokan dari negara lain.
“Manfaat ekonomi seharusnya bisa lebih dirasakan oleh petani kita, bukan oleh negara lain seperti Thailand atau Vietnam,” ungkap Luluk.
Politisi Fraksi PKB tersebut berargumen penggunaan beras Indonesia akan meningkatkan kenyamanan dan kesehatan jemaah. Dia mempertanyakan lambatnya respons pemerintah dalam memfasilitasi ekspor ke Saudi Arabia.
“Masalah biaya ekspor harusnya bisa diatasi dengan strategi subsidi yang efektif,” kritik Luluk.
Luluk juga berencana mendatangi Kementerian Perdagangan untuk mengecek ada atau tidaknya penghalang dalam perjanjian dagang dengan Arab Saudi. Langkah ini dianggap vital untuk memastikan kebijakan impor ke depan lebih berorientasi pada penggunaan produk domestik.
Inisiatif Timwas Haji DPR juga mencakup dorongan kepada BUMN pangan agar terlibat dalam penyelenggaraan haji.
“Kami akan mendorong ID Food dan RNI untuk mengeksplorasi peluang ini lebih lanjut demi peningkatan di masa yang akan datang,” tutup Luluk. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltim