Nasional

Pemerintah Impor 50 Ribu Ton Sapi Menjelang Iduladha, DPR: Utamakan Serapan Peternak Lokal!

Ilustrasi sapi impor (Foto: Unsplash)

Editorialkaltim.com – Menyambut Idul Adha yang akan berlangsung pada 17 Juni 2024, Badan Pangan Nasional (Bapanas) berencana mengimpor sekitar 50 ribu ton sapi atau kerbau. Namun, rencana ini mendapat sorotan dari Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin, yang menyarankan agar pemerintah lebih mengutamakan daging dari peternak lokal.

Dalam sebuah diskusi di Makassar, Sulawesi Selatan, pada hari Rabu (5/6), Pasluddin menyoroti banyaknya peternak lokal yang mengeluh karena sapi mereka tidak laku.

Baca  Daftar Wilayah Terdampak Potensi Cuaca Ekstrim Sulsel hingga 16 Februari 2023

“Perayaan Idul Adha ini seharusnya menjadi kesempatan untuk memprioritaskan produk peternak nasional dan mengurangi impor,” kata Pasluddin melalui keterangan resminya.

Lebih lanjut, Pasluddin menambahkan kebijakan impor tidak boleh merugikan peternak lokal dan harus memenuhi kriteria syariat agama tentang hewan kurban.

“Impor seyogyanya hanya sebagai tambahan apabila stok lokal terbukti kurang, bukan sebagai solusi utama,” ungkapnya.

Baca  Daftar Kekayaan Legislator Kaltim di DPR RI 2024-2029

Data terkini dari Aplikasi Simrek Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) menunjukkan bahwa stok daging sapi lokal pada akhir Mei 2024 berjumlah 32 ribu ton.

Dengan rencana produksi sapi lokal yang mencapai 135,7 ribu ton di bulan Juni, dan rencana pemotongan serta impor tambahan, jumlah ketersediaan daging sapi pada Juni diperkirakan akan berada di angka 224 ribu ton. (ndi)

Baca  Indonesia Naik 4 Tingkat di Rangking FIFA, Erick Thohir: Bukti Program PSSI Berjalan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker