Nasional

88.987 Jamaah Haji Gelombang I Berangkat ke Madinah, Mayoritas Ibu Rumah Tangga

Ilustrasi haji di Mekkah (Foto: Unsplash)

Editorialkaltim.com – Tahapan pertama pemberangkatan jemaah haji Indonesia menuju Tanah Suci telah selesai dilaksanakan. Sebanyak 88.987 jemaah haji reguler telah berangkat dari berbagai embarkasi di Tanah Air menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah, berlangsung mulai dari tanggal 12 hingga 24 Mei 2024.

Kelompok terbang pertama dari Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG-01) telah membuka gelombang kedatangan di Madinah, diikuti oleh 228 kloter lainnya dan ditutup oleh kloter 42 dari Embarkasi Solo (SOC-42). Namun, dalam perjalanan suci ini, tercatat 14 jemaah yang telah wafat, sebagaimana data yang dihimpun oleh Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).

“Penyelenggaraan haji Indonesia merupakan proses mobilisasi masyarakat sipil terbesar di dunia. Tantangan yang dihadapi sangat kompleks, tercermin dari keberagaman profil jemaah haji Indonesia yang meliputi aspek pendidikan, profesi, kesehatan, hingga pengalaman bepergian,” kata Juru Bicara Kementerian Agama, Anna Hasbie.

Baca  Luluk Hamidah: Kemenag Sembrono, Alihkan Kuota Tambahan Haji ke ONH Plus Tanpa Aturan

Lebih lanjut, Anna menekankan peran vital Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dalam menghadapi berbagai tantangan ini.

“Tugas mereka memang tidak ringan, namun para petugas telah dilatih dan disiapkan untuk melayani dengan baik, mengingat keragaman profil jemaah haji,” tambahnya.

Mengenai demografi jemaah, sekitar 50% adalah lansia dengan rentang usia 65-70 tahun. Keunikan lain dari jemaah kali ini adalah keberadaan empat jemaah yang berusia di atas 100 tahun, termasuk Mbah Harjo Mislan yang berusia 109 tahun dan menjadi jemaah haji tertua pada tahun ini.

Dari sisi profesi, kebanyakan jemaah adalah petani, ibu rumah tangga, pensiunan PNS, pegawai swasta, dan pedagang.

Dalam konteks pendidikan, mayoritas lansia adalah lulusan SD, diikuti oleh SMA, SMP, dan S1. Sedangkan jumlah jemaah dengan pendidikan S2 dan S3 masing-masing adalah 246 dan 18 orang.

Baca  Komunitas Moge Indonesia Minta Diperbolehkan Masuk Jalan Tol

Embarkasi dengan jumlah jemaah lansia terbanyak adalah Solo (SOC), diikuti oleh Surabaya (SUB), Jakarta-Pondok Gede (JKG), Jakarta-Bekasi (JKS), dan Makassar (UPG).

Berikut adalah gambaran keragaman profil dari 88.987 jemaah yang berangkat ke Madinah pada gelombang pertama, yang menggambarkan keberagaman demografis dan kebutuhan mereka:

a. Komposisi gender jemaah terdiri dari 39.811 laki-laki (44,7%) dan 49.176 perempuan (55,3%).

b. Sebagian besar jemaah, yaitu 87.673 orang (98,52%), merupakan calon haji pertama kali, sedangkan hanya 1.314 orang (1,48%) yang telah memiliki pengalaman haji sebelumnya.

c. Tingkat pendidikan mayoritas jemaah haji Indonesia yang berangkat kali ini adalah SD dengan jumlah 26.025 orang, diikuti oleh SMA sebanyak 22.541, S1 sejumlah 21.593, dan SMP berjumlah 10.126. Sementara itu, jemaah dengan pendidikan diploma, S2, S3, dan lainnya melengkapi sisa jumlah tersebut.

Baca  Fraksi PKS Kritik Pergantian Menteri ESDM Jelang Akhir Masa Jabatan, Sia-Sia dan Politis

d. Dalam hal kesehatan, terdapat 68.781 jemaah yang dikategorikan memiliki risiko tinggi (77%), dengan sebagian besar berada dalam kelompok usia 60-70 tahun sebanyak 23.856 dan kelompok usia 50-60 tahun sebanyak 21.641.

e. Terdapat 59 jemaah dengan disabilitas, meliputi 24 laki-laki dan 35 perempuan, dengan jumlah terbanyak berasal dari Embarkasi Solo (10 orang). Dari jumlah ini, 51 jemaah masuk dalam kategori risiko tinggi.

f. Ada 19.375 jemaah yang tergolong lansia berusia di atas 65 tahun, dengan perbandingan hampir setara antara laki-laki (49,5%) dan perempuan (50,5%). Sebagian besar di antara mereka, atau 98,75%, belum pernah berhaji sebelumnya. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker