Laila Tanggapi Penerapan Tarif Masuk GOR Kadrie Oening
Editorialkaltim.com – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Laila Fatihah, menanggapi kritik masyarakat mengenai pemberlakuan tarif masuk di GOR Kadrie Oening. GOR tersebut, sebagai fasilitas umum, dibangun dengan dana APBD dan seharusnya dapat diakses masyarakat. Saat ini, tarif yang dikenakan adalah Rp 3.000 untuk orang dewasa dan Rp 2.000 untuk anak-anak.
Laila menyatakan, “Ini adalah bagian dari kebijakan provinsi. Provinsi memiliki sumber pendapatan daerah yang beragam, tidak hanya dari retribusi pajak. Ada juga bagi hasil pajak daerah yang membuat kami di Samarinda terkait.”
Menurut Laila, pemberlakuan tarif masuk bertujuan untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia menilai tarif tersebut masih terjangkau dan tidak seharusnya menjadi masalah asalkan fasilitas yang diberikan sesuai ekspektasi masyarakat.
“Menurut saya, Rp 2.000 saja sudah cukup, asalkan keamanan dan keteraturan dijaga sesuai dengan fasilitas yang disediakan,” katanya.
Laila juga menekankan pentingnya fasilitas pendukung seperti tempat parkir dan keamanan kendaraan. Tanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan berada pada pihak GOR Kadrie Oening.
Lebih lanjut, ia mengharapkan pengawasan yang lebih ketat untuk memastikan keberlanjutan manfaat dari penerapan tarif ini, mirip dengan yang telah dilakukan sebelumnya di GOR Segiri, meskipun tidak berjalan dengan baik.
“Kita telah melihat kejadian serupa di GOR Segiri yang tidak berakhir sukses. Saya harap ini tidak terulang di GOR Kadrie Oening,” tutup Laila. (adr/shn/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.