Samarinda

Perdebatan POM Mini di Samarinda: Anggota DPRD Anhar Mendorong Regulasi dan Keselamatan

Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Anhar. (istimewa)

Editorialkaltim.com – Keberadaan BBM eceran, terutama dari POM Mini, telah menjadi perhatian utama di Samarinda, karena dianggap kurang aman dalam mendistribusikan minyak.

Kontroversi ini terjadi menyusul usulan rancangan peraturan daerah (perda) tentang ketentraman dan ketertiban umum (trantibum) Pemkot Samarinda melalui Satpol PP. Usulan ini bertujuan untuk memberikan dasar hukum yang kuat dalam menertibkan usaha yang tidak memenuhi standar keamanan.

Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Anhar, mengungkapkan pandangannya terkait dengan regulasi ini, menyatakan pembuatan aturan mungkin tidak perlu menjadi prioritas utama. Menurutnya, penting bagi pemilik usaha untuk menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan memastikan usaha tidak berdekatan dengan area pemukiman.

Baca  Proyek Mini Soccer di Lahan Voorvo: Integrasi Olahraga dan Sistem Drainase Modern

“Dan harus dipastikan juga, usaha itu tidak berdekatan dengan pemukiman,” ujar Anhar.

Politikus PDIP ini menekankan pentingnya pemerintah dalam memperhatikan aspek keselamatan para pemilik pabrik Pertamini untuk menangani masalah dari sumbernya.

“Karena fokus utama haruslah pada keselamatan masyarakat, bukan hanya pada pembuatan regulasi. Tendensinya, banyak yang lebih darurat. Saya sarankan agar pemilik pabrik mesin Pertamini menutup pabriknya. Kita bicara aturan dan keselamatan, ini menyangkut masalah kehidupan dan sumber nafkah,” jelas Anhar.

Baca  Tertibkan Alat Peraga Kampanye, Samarinda Perketat Peraturan Penyelenggaraan Reklame

Selain itu, Anhar juga mengkritik Pertamina terkait pelayanannya, menyarankan agar perusahaan tersebut melakukan introspeksi dalam menyediakan layanan kepada masyarakat. Menurutnya, dengan pelayanan yang lebih baik, tidak akan ada kebutuhan untuk penjualan BBM di pinggir jalan.

“Saya pikir tidak ada lagi yang perlu jual di pinggir jalan karena masyarakat sudah terlayani dengan baik. Makanya saya minta Pertamina harus koreksi diri atas kejadian yang terjadi selama ini,” tutup Anhar.(lis/shn/adv)

Baca  Implementasikan KKPD di Kota Samarinda, Andi Harun Kumpulkan Seluruh OPD

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button