Nasional

Kemenkes Imbau Jemaah Haji Tak Sentuh Unta untuk Antisipasi MERS

Ilustrasi unta (Foto: Reuters)

Editorialkaltim.com – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengeluarkan imbauan kepada para jemaah haji agar menjauhi kontak langsung dengan unta. Langkah ini diambil sebagai strategi pencegahan penyebaran virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS).

Achmad Farchanny Tri Adryanto, Direktur Surveilans Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kemenkes, mengungkapkan virus MERS-CoV memiliki kaitan kuat dengan unta di berbagai negara di Timur Tengah, Afrika, serta Asia Selatan.

“Kurangi aktivitas di luar area ibadah, seperti berkunjung ke pasar atau peternakan unta. Lebih baik fokus pada ibadah di Masjid Nabawi atau Masjidil Haram,” ujar Farchanny, seperti dilansir dari laman resmi Kemenkes pada Senin (20/5/2024).

Baca  DPR Desak Keimigrasian dan Kemenag Perketat Aturan: Larang Haji Backpacker

Farchanny juga menekankan pentingnya penggunaan masker di tempat ramai dan penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), termasuk mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer.

“Selain itu, hindari konsumsi produk unta yang belum diolah dengan benar, seperti susu atau daging unta yang mentah. Pastikan untuk mengonsumsi susu yang telah diproses dan daging yang dimasak hingga matang,” tambahnya.

Apa Itu MERS

MERS merupakan sebuah kondisi kesehatan yang menyerang sistem pernapasan, disebabkan oleh jenis baru virus corona yang sebelumnya belum pernah dikenal sebagai penyebab infeksi pada manusia.

Baca  Aturan KPU: Caleg Terpilih Pileg 2024 Tak Perlu Mundur Jika Maju Pilkada

Virus corona sendiri adalah grup virus yang luas, yang bisa menyebabkan penyakit ringan hingga fatal pada manusia dan hewan. Di manusia, virus ini bisa menyebabkan gejala dari yang ringan seperti pilek, hingga kondisi serius seperti Sindroma Pernapasan Akut Parah (SARS) dan penyakit Coronavirus-2019 (COVID-19).

Penemuan pertama kali virus ini pada manusia tercatat di Yordania pada April 2012, namun kasus pertama yang terdokumentasi adalah di Arab Saudi pada September 2012.

Baca  Wamenkominfo Sebut Hoaks Politik Menurun di Tengah Kampanye Pemilu

Hingga kini, semua kasus MERS terkait dengan riwayat perjalanan atau tinggal di negara-negara di kawasan Semenanjung Arab. Kejadian luar biasa (KLB) MERS terbesar yang pernah terjadi di luar Semenanjung Arab adalah di Korea Selatan pada tahun 2015, yang berkaitan dengan seseorang yang baru saja kembali dari Semenanjung Arab. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker