Kaltim

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkatkan Kompetensi Pejabat di Kalimantan dan Sulawesi

ekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, hadir pada pembukaan Pelatihan
Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan IX (istimewa)

Editorialkaltim.com – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, hadir dan memberikan arahan pada pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan IX, yang diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan dan Pengembangan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah (Puslatbang KDOD) LAN RI di Samarinda pada Senin (13/5/2024).

Pelaksana Tugas Kepala Lembaga Administrasi Negara, Muhammad Taufik, membuka pelatihan dengan mengalungkan tanda peserta kepada dua perwakilan, di samping kehadiran Sekda Sri Wahyuni.

Pelatihan ini, bertema “Mengembangkan kompetensi peserta dalam rangka memenuhi kompetensi manajerial Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama”, diikuti oleh pejabat dari berbagai pemerintah provinsi serta kabupaten/kota di Kalimantan dan Sulawesi.

Baca  KPU Tetapkan 21 Bakal Calon Anggota DPD Kalimantan Timur di Pemilu 2024, Tiga Diantaranya Petahana

Sekda Sri Wahyuni menyatakan, “Tema ini mendorong para peserta untuk bersama-sama membantu memikirkan pengentasan kemiskinan. Dengan sub tema hilirisasi akan banyak inisiatif dan inovasi yang dihasilkan yang tentunya akan diaplikasikan dalam memimpin organisasinya kedepan.”

Dia menambahkan harapan bahwa para peserta akan mendapatkan banyak referensi yang berguna bagi organisasi dan pemda masing-masing. “Proyek perubahan bukan sekedar menggugurkan tugas sebagai peserta pelatihan ini, tetapi inovasi yang dilakukan benar-benar menjadi legacy bagi bapak ibu sebagai pejabat pimpinan tinggi pratama di instansi masing-masing,” tutur Sri, menekankan pentingnya kolaborasi untuk kepemimpinan efektif.

Baca  KAMMI Kaltim Tuntut Pemprov Stabilkan Harga Bahan Pokok Jelang Hari Raya, Jangan Bebankan Rakyat!

Plt Kepala LAN RI, Muhammad Taufiq, menyampaikan bahwa pelatihan ini penting untuk percepatan peningkatan kompetensi yang merupakan kebutuhan penting bagi organisasi di era saat ini. “Belajar ini tidak hanya untuk bapak ibu sekalian tetapi daerah dan masyarakat. Artinya mampu memberikan dampak atau delivering impact kepada organisasi, menciptakan masing-masing instansi menjadi powerhorse. Ujungnya jangan berharap mendapatkan sertifikat, tetapi dapat memberikan impact kepada organisasi, daerah dan masyarakat,” ujar Taufiq.(Adv/roro/diskominfo-kaltim)

Baca  Guntur Minta Pemerintah Perkuat Sektor Pertanian di Sekitar IKN

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker