Internasional

Di Tengah Kasus Efek Samping Langka, AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19 dari Pasar Global

Kantor AstraZeneca (Foto: Bloomberg)

Editorialkaltim.com – AstraZeneca, perusahaan farmasi terkemuka, mengumumkan penarikan vaksin Covid-19 secara global. Langkah ini diambil di tengah beredarnya isu mengenai efek samping dari vaksin tersebut. Menurut perusahaan, keputusan ini didorong oleh keberadaan surplus vaksin di pasaran global.

Dalam keterangan resmi yang dirilis, AstraZeneca menjelaskan bahwa varian vaksin Covid-19 yang beragam telah menghasilkan ketersediaan berlebih dari vaksin terbaru, mengakibatkan penurunan permintaan terhadap Vaxzevria.

Baca  SYL Berharap Pengadilan Terima Eksepsinya, Klaim jadi Pahlawan Saat Pandemi Covid-19

“Kami telah menghentikan produksi dan distribusi Vaxzevria karena penurunan permintaan tersebut,” ujar juru bicara AstraZeneca, seperti dilansir oleh Reuters pada Kamis (9/5/2024).

Selain itu, AstraZeneca juga berencana untuk menghentikan izin edar Vaxzevria di Eropa. Langkah ini merupakan respons terhadap dinamika pasar yang berubah dan preferensi terhadap jenis vaksin yang lebih baru.

Baca  Presiden Jokowi: Penanganan Covid-19 Tak Lagi Gratis Jika Status Pandemi Jadi Endemi

Keputusan ini muncul di tengah berlangsungnya gugatan class action yang diajukan terhadap AstraZeneca di Inggris, di mana para penggugat menuntut kompensasi sebesar 100 juta poundsterling, setara dengan Rp2,01 triliun.

Gugatan ini berawal dari klaim efek samping serius, termasuk tuduhan terhadap vaksin yang menyebabkan cedera otak permanen akibat pembekuan darah, yang berdampak pada kemampuan kerja korban. (ndi)

Baca  Kemenkes Pastikan Belum Ada Kasus TTS dari Vaksin AstraZeneca, Masyarakat Diimbau Tenang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker