Nasional

Ganjar Tegaskan Tidak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Siap Kontrol dari Luar

Mantan calon presiden, Ganjar Pranowo (Foto: Instagram/Ganjar Pranowo)

Editorialkaltim.com – Ganjar Pranowo menyatakan dirinya tidak akan bergabung dalam pemerintahan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Ganjar menekankan komitmennya untuk melakukan pengawasan terhadap pemerintahan tersebut.

“Saya nyatakan, pertama, saya tidak akan bergabung dalam pemerintahan ini. Namun, saya sangat menghormati pemerintahan ini, dan kami akan melakukan pengawasan dengan cara yang tepat,” ujar Ganjar saat berbicara dalam acara Halal Bihalal TPN yang berlangsung di Jalan Teuku Umar Nomor 9, Jakarta Pusat, pada hari Senin (6/5/2024).

Baca  Ganjar ke Prabowo: Masa Pemerintah Takut Butet, Pemerintah Mesti Dikritik

Ganjar menegaskan berada di dalam atau di luar pemerintahan sama-sama memiliki kehormatan. Dia meminta agar tidak ada saling mencaci maki terkait posisi tersebut.

“Jadi, ada moralitas politik, cara berpolitik yang sehat harus diutamakan, dan semua posisi itu sama-sama terhormat, tidak ada kebutuhan untuk saling mencaci,” tuturnya.

Dia juga menambahkan cara yang tepat untuk menyampaikan kritik adalah melalui jalur legislatif di DPR RI. Menurut Ganjar, mengajukan kritik melalui DPR adalah metode yang efektif untuk melakukan pengawasan terhadap pemerintahan.

Baca  Ganjar Pranowo Ungkap Blueprint Pembangunan Indonesia Beradab di Debat Kelima Pilpres

Sementara itu, Agung Baskoro, Direktur Eksekutif Perusahaan Konsultan Politik Trias Politika Strategis, mengungkapkan kepada tim CNBC Indonesia Research bahwa ketiadaan Ganjar dan Mahfud MD pada penetapan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih oleh KPU menunjukkan bahwa besar kemungkinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan berposisi di luar pemerintahan.

“Ketiadaan Ganjar dan Mahfud di KPU menandakan sebuah pesan kepada Prabowo-Gibran bahwa PDIP kemungkinan besar akan berada di luar pemerintahan, sebagai oposisi,” kata Agung Baskoro.

Baca  PKB Terbuka untuk Komunikasi Politik Semua Pihak Pasca Pemilu 2024

Lebih lanjut, Agung Baskoro menguatkan pandangannya dengan menunjukkan bahwa PDIP masih melanjutkan gugatan mereka terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

“PDIP masih melanjutkan gugatan ke PTUN, yang menandakan sikap oposisinya terhadap Prabowo-Gibran,” jelasnya.(ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker