Netanyahu Menolak Gencatan Senjata Gaza, Tidak Ingin Hamas Berkuasa
Editorialkaltim.com – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dengan tegas menolak tuntutan Hamas untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza sebagai syarat pembebasan sandera yang masih ditahan.
Dalam laporan Reuters dilansir pada Selasa (7/5/2024) Netanyahu menegaskan menerima tuntutan tersebut akan mempertahankan kekuasaan Hamas, yang dianggap masih membahayakan keamanan Israel.
“Meski Israel telah menunjukkan kesiapan untuk berdialog, Hamas terus bersikukuh pada tuntutannya yang ekstrem, termasuk penarikan total pasukan Israel dari Jalur Gaza, yang akan mengakhiri perang dan membiarkan Hamas tetap berkuasa,” kata Netanyahu.
Netanyahu menyatakan jika Israel menyetujui tuntutan Hamas, hal tersebut akan memberi kesempatan bagi Hamas untuk melakukan lebih banyak serangan brutal termasuk pembantaian, pemerkosaan, dan penculikan.
“Penerimaan tuntutan tersebut oleh Israel akan membuka peluang bagi Hamas untuk kembali melakukan serangan-serangan brutal, termasuk pembantaian, pemerkosaan, dan penculikan,” tuturnya. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.