Optimalisasi Informasi Layanan, BPJS Kesehatan Lakukan Pemberian Informasi Langsung Ke Satuan Kerja
Editorialkaltim.com – BPJS Kesehatan Cabang Samarinda melakukan kegiatan Pemberian Informasi Langsung (PIL) kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam rangka optimalisasi informasi terkait program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Kamis (25/04). Banyak informasi yang disampaikan pada kegiatan ini, salah satunya adalah informasi terkait regulasi, tata cara pendaftaran serta manfaat yang didapatkan pegawai ASN yang telah membayar iuran sebagai peserta dalam program JKN.
Ada pun informasi lainnya terkait alur dan kanal layanan secara rinci diinformasikan agar peserta JKN terhindar dari ketertinggalan informasi terbaru. Pada kegiatan PIL dipaparkan informasi tentang alur registrasi, alur pelayanan kesehatan, serta berbagai kanal layanan baik tatap muka maupun non tatap muka yang disediakan oleh BPJS Kesehatan seperti PANDAWA, Mobile JKN, Aman JKN, dan Care Centre 165.
Tidak lupa pula diinformasikan kepada para peserta kegiatan bahwa layanan CHIKA telah terintegrasi dengan layanan PANDAWA yang dapat diakses oleh peserta ASN (aparat sipil negara) secara mandiri untuk memperbaiki data bahkan melakukan penambahan anggota keluarga. Pemanfaatan layanan yang telah disediakan oleh BPJS Kesehatan ini merupakan bentuk transformasi digital yang terus dikembangkan untuk memudahkan layanan peserta agar tidak harus datang ke kantor cabang di tengah kesibukan para ASN saat jam kerja.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Samarinda, Citra Jaya menyampaikan agar peserta JKN dapat memanfaatkan kanal layanan tidak langsung atau non tatap muka yang bisa diakses dari mana saja sesuai jam operasional. Hal ini mendukung konsep transformasi mutu layanan yaitu mudah, cepat, dan setara. Makna “mudah” artinya memberikan kemudahan pada peserta untuk mendapatkan akses pelayanan.
“Tidak perlu lagi khawatir dan izin pada saat jam kerja, perbaikan atau perubahan data anggota keluarga yang terdaftar di BPJS Kesehatan dapat dilakukan hanya melalui smartphone. Contoh perubahan data yang bisa dilakukan secara mandiri oleh peserta adalah perubahan fasilitas kesehatan. Perubahan data tersebut bisa dilakukan melalui aplikasi Mobile JKN. Namun jika masih terkendala bisa datang ke kantor cabang dengan memanfaatkan Anjungan Mandiri (AMAN) JKN,” ucapnya.
Selama kegiatan berlangsung, para peserta antusias mencoba beberapa fitur pada aplikasi Mobile JKN. Beberapa peserta yang masih terkendala untuk mendaftarkan akun Mobile JKN meminta bantuan kepada petugas hingga mereka berhasil menggunakan akun pribadinya. Layanan non tatap muka yang dihadirkan oleh BPJS Kesehatan telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara langsung. Berbagai kanal tersebut telah memberikan kemudahan pada peserta JKN dalam memperoleh informasi.
Salah satu peserta pada kegiatan PIL, Irma Suryani (42) yang mengaku telah terdaftar sejak awal mula adanya program JKN menyatakan rasa puas dengan pelayanan yang pernah ia rasakan. Dirinya terdaftar sebagai Pekerja Penerima Upah Pegawai Negeri (PPUPN) tidak merasa terbebani dengan potongan iuran karena sudah menjadi kewajiban warga negara untuk patuh mendaftarkan diri dan anggota keluarganya ke dalam program JKN untuk menghindari risiko pelayanan kesehatan yang berbiaya tinggi.
“Jauh dengan pelayanan saat tahun awal adanya program JKN, saat ini pelayanan dari program tersebut sudah lebih baik di saat saya berobat di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) hingga Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL). Tidak ada diskriminasi yang dirasakan ketika berobat. Informasi saat ini sudah cepat dan mudah didapatkan. Saya terus memanfaatkan Program JKN saat sakit karena saya merasa telah melakukan kewajiban dengan membayarkan iuran maka harus memanfaatkan hal tersebut secara maksimal,” ungkapnya. (cr/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.