Nasional

PSI: Lebih Baik Ada Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Demokrasi Makin Sehat!

Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni (Foto: Dok Ist)

Editorialkaltim.com – Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, menekankan pentingnya keberadaan partai oposisi dalam struktur pemerintahan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Menurut Raja Juli, keberadaan partai-partai oposisi merupakan aspek krusial untuk menunjang demokrasi yang sehat di Indonesia.

“Sejatinya, sangat konstruktif jika terdapat satu atau dua partai yang memposisikan diri di luar pemerintahan. Demokrasi yang sehat membutuhkan adanya pihak yang berkuasa dan pihak yang mengawasi. Kita percayakan kepada Pak Prabowo untuk menentukan komposisi tersebut, sebab beliau telah dipercaya oleh rakyat,” ungkap Raja Juli dalam pertemuan dengan wartawan di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (26/4/2024).

Baca  Ganjar soal Gaji Guru Rp300 Ribu: Sungguh Tidak Adil Pemerintah Ini!

Lebih lanjut, dia mengartikulasikan berada di dalam koalisi pemerintah atau menjadi oposisi memiliki derajat yang sama.

Dia menegaskan kedua posisi tersebut sama-sama mulia dan memiliki peran penting dalam pembangunan nasional.

“Setiap partai, baik yang berada di dalam maupun yang di luar pemerintahan, memiliki peran yang sama pentingnya untuk kemajuan Indonesia. Menjadi bagian dari oposisi sejajar nilai dan fungsinya dengan menjadi bagian dari pemerintahan,” tambahnya.

Baca  PDIP Sindir Jokowi: Prabowo Belum Dilantik, APBN 2025 sudah Defisit Rp600 Triliun

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin, mengemukakan kemungkinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menjadi oposisi setelah Pemilu 2024. Menurut Ujang, PKS memiliki potensi besar untuk bergabung dengan PDI Perjuangan (PDIP), yang telah lebih dulu menyatakan posisinya sebagai oposisi.

“Melihat dinamika politik saat ini, PKS dan PDIP dapat membentuk aliansi oposisi yang kuat, terutama jika partai lain seperti Nasdem dan PKB bergabung dalam pemerintahan,” pungkas Ujang dalam wawancaranya yang dikutip dari Katadata pada Senin (19/2/2024).

Baca  KPU dan Bawaslu Didesak Telusuri Kenaikan Drastis Suara PSI

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker