gratispoll
Nasional

MK: Penyelenggaraan Bansos 2024 Sah Secara Hukum, Tak Ada Kejanggalan Anggaran

Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya di Provinsi Jawa Timur dengan mengunjungi Pasar Larangan, Kabupaten Sidoarjo, pada Senin, 22 Agustus 2022 (Foto: BPMI Setpres)

Editorialkaltim.com – Mahkamah Konstitusi (MK) telah memastikan penyelenggaraan bantuan sosial (bansos) telah diatur sesuai dengan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), dan telah mendapatkan persetujuan dalam rapat paripurna DPR yang diselenggarakan pada tanggal 21 September 2023.

Dalam sidang sengketa pilpres yang berlangsung hari Senin (22/4/2024), Hakim MK Arsul Sani menyatakan dari hasil pencermatan UU APBN Tahun Anggaran 2024, perencanaan dan distribusi bansos dinyatakan sah secara hukum.

Baca  Pemerintah Mulai Bagikan Rice Cooker Gratis di 26 Provinsi, Tahap Pertama Ke 53.161 Keluarga

“Mahkamah menilai perencanaan dan distribusi bansos merupakan tindak yang sah secara hukum,” ujar Arsul Sani di Gedung MK.

Sidang tersebut dihadiri oleh beberapa menteri terkait, termasuk Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Mensos Tri Rismaharani, dan Menkeu Sri Mulyani. Dalam pemeriksaan yang dilakukan, MK tidak menemukan bukti adanya intensi lain dalam penyusunan perlindungan sosial yang diungkapkan oleh Sri Mulyani.

Baca  Fokus Kedaulatan Siber, ASKOMPSI Bakal Gelar Seminar Nasional Ketiga di Semarang

Arsul Sani menambahkan apabila terjadi penyalahgunaan anggaran terkait dengan penyaluran perlindungan sosial, hal itu akan menjadi tanggung jawab lembaga penegak hukum untuk mengambil tindakan lebih lanjut.

“Jika terjadi penyalahgunaan anggaran terkait dengan penyaluran perlinsos maka menjadi ranah lembaga penegak hukum untuk menindaklanjutinya,” kata Arsul.

Lebih lanjut, Mahkamah juga menegaskan tidak ada kejanggalan dalam pengaturan anggaran bansos. Semua tahapan mulai dari perencanaan, penanggaran, pelaksanaan, hingga pertanggungjawaban diatur dengan jelas dan transparan.

Baca  Sri Mulyani Kumpulkan Pajak Rp 1.045 triliun per Juli 2024

“Mahkamah tidak terdapat bukti secara empiris menunjukan bansos nyata-nyata telah mempengaruhi secara paksa pilihan pemilih,” tegas Arsul Sani. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button